Selasa, 28 Februari 2012
Running Towords the Goals
Apa yang kita fikirkan setela melihat metamorfosis kupu-kupu. Suatu yang dahulunnya di benci, tidak dihargai, orang lain melihatnnya jijik, dan banyak orang yang menjauhinnya. Namun kupu2 tersebut mengalami suatu perubahan, perubahan yang terjadi bukan terjadi secara spontan , namun melalui suatu proses yang menyakitkan. Namun hasillnya cantik, indah dan banyak orang akan mengaguminnya.
Begitu pula juga terjadi pada salah seorang, orang ini pintar, terhormat namun memiliki sifat yang amat-sangat buruk, namun karna Allah, ia bertobat, ia menganggap bahwa apa yang dahulu ia anggap penting, namun teryata semua itu hanya sia-sia. Dan ia mengetahui tujuan hidupnya yang sesungguhnya.
Kita akan belajar dari orang ini, dan siapa orang ini????
Kita buka Alkitab kita di dalam Filipi 3:13-14
Dari penjara (Fili 1:7,13-14), kemungkinan besar di Roma (Kis 28:16-31), Paulus menulis surat ini kepada orang percaya di Filipi untuk berterima kasih kepada mereka atas pemberian banyak yang baru-baru ini mereka kirim kepadanya dengan perantaraan Epafroditus (Fili 4:14-19) dan untuk memberi kabar tentang keadaannya yang sekarang. Lagi pula, Paulus menulis untuk meyakinkan jemaat tentang keberhasilan maksud Allah dalam hukuman penjaranya (Fili 1:12-30), menenangkan jemaat bahwa utusan mereka (Epafroditus) telah menunaikan tugasnya dengan setia dan tidak kembali kepada mereka sebelum waktunya (Fili 2:25-30), dan untuk mendorong mereka untuk maju agar mengenal Tuhan dalam persatuan, kerendahan hati, persekutuan, dan damai sejahtera. . Nada utama surat ini ialah kasih sayang yang hangat dan penghargaan terhadap jemaat itu. Dari salamnya (Fili 1:1) sampai ke doa berkat (Fili 4:23), surat ini memusatkan perhatian pada Kristus Yesus sebagai tujuan hidup dan pengharapan orang percaya akan hidup kekal. 6. untuk memberikan mnasihat kepada jemaat filipi karena dikota filipi terjadi suatu perpecahan sehingga paulus menuliskan surat ini dan diutus seorang anak rohaninya untuk mengantar surat tersebu...sebab paulus saat itu sedang dalam penjara.
Temen2 mungkin telah mengetahui bagaiman kehiduppan seorang saulus, dan bagaiman saulus berubah menjadi paulus. Walupun kita tidak bertemu dan berkenalan dengan dia secara langsung . paulus melakukan suatu perubahan dan hal Itu bukanlah suatu hal yang mudah. Dia harus meninggalkan semua perbutan-perbuatan yang lampau. Dia menganngap sutu kehidupan merupakan suatu arena perlombaaan dengan satu tujuan yaitu menuju ke garis finis.
Rasul Paulus mengumpamakan kehidupan orang percaya sebagai orang yang bertanding dalam perlombaan untuk memperoleh kemuliaan. Paulus melihat dirinya sebagai seorang pelari dalam suatu perlombaan. yang mengerahkan segenap kekuatannya dan maju dengan sungguh-sungguh memusatkan pikirannya agar tidak gagal untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh Kristus bagi kehidupannya Untuk meraih kemenangan, ada beberapa hal yang harus dilakukan.
1. Melupakan apa yang ada dibelakang.
Keselamatan adalah anugerah, bukan hasil perlombaan. Hal-hal yang harus dilupakan di belakang kita adalah beban dan dosa [Ibr 12:1]. Sepanjang kehidupan kita bermacam-macam gangguan dan pencobaan, seperti kekhawatiran hidup, kekayaan, dan keinginan jahat, mengancam untuk menghalangi penyerahan kita kepada Tuhan. Orang yang berlomba adalah orang merdeka yang telah bebas dari kehidupan dosa. Tinggalkan kehidupan yang berdosa. Dosa-dosa tersebut dapat menggangu kita kepada apa tujuan hidup kita. Memang tidak segampang membalikan tangan, namun kita harus dapat meninggalkan kehidupan kita di masa lalu yang buruk. Yang kita perlukan ialah "melupakan apa yang telah di belakang", yaitu dunia yang jahat dan kehidupan lama kita yang berdosa (bd. Kej 19:17,26; Luk 17:32), dan "mengarahkan diri" untuk keselamatan yang sempurna dalam Kristus.
2. Berlari kepada tujuan
Seperti panah, yang melesat kepada tujuan.
Tujuan hidup kekristenan bukanlah berkat jasmani melainkan kesempurnaan iman di dalam Kristus. Berkat jasmani adalah hal-hal yang ditambahkan dalam kehidupan orang percaya. Tujuan nya bukan sebuah mendali perak ataupun emas, namun memperoleh panggilan sorgawi dari Yesus Kristus. Kita bukan hannya sebagai pemenang , namun juga kita harus menyelelesaikan suatu pertandingan dengan baik dan benar apapun yang terjadi. kita juga harus mengejar tujuan hidup kita sampai selamannya, sampai kita telah memperoleh apa yang kita cari. Lebih jauh, sebagai cara ditandai keluar untuk seorang pelari.
Untuk dapat fokus terhadap tujuan hidup kita, janganlah kita menyimpang kekanan atau ke kiri. Apapun tujuan hidup kita, kita berikan hannya untuk Tuhan, cita-cita, harapan itu semua hannya untuk Tuhan.
Hidup kita adalah suatu pertandingan, Ketika kita memulai suatu pertandingan, banyak hla yang dapat terjadi, masalh, rintangan, yang dapat membuat kita jatuh...... mungkin ketika kita jatuh, terpuruk, down. Kita merasa ingin menyerah. kita malu dengan keadaan kita, kita masih muda tapi tergelincir dengan hal-hal dosa.
yang tidak menyenangkan hati Tuhan Kita jatuh, kita lemah. kita merasa gagal. Namun kita harus menyelesaikan pertandingan. Jangan pernah kita putus asa, jadikan hal yang membuat kita jatuh menjadi suatu motifasi. Kita memerlukan Tuhna untuk dapat bangkit kembali. Untuk dapat menyelesaikan pertandingan.
Minta ampun lah kepada Tuhan atas segala hal yang telah kita lakukan yang menyakitkan hati Tuhan, kita berkotmitmen untuk melupakan dan meninggalkan , dan kita mohon agar tuhan dapat memulihkan kita dan mengangkat kita untuk bangkit dna dapat menyelesaikan pertandingan dengan baik.
amin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar