seorang cow jatuh hati kepada seorang gadis. cow tersebut bernama Dhana dan gadis itu adalah Icha. Dhana mau menerima gadis tersebut apa adanya, walaupun gadis tersebut menolak cintanya. berulang-ulang dhana menyatakan perasaan kepada icha namun berulang-ulang juga icha menolak cintanya. begitu besar Dhana walupun Icha melakukan kesalahan apapun namun Dhana tetap mau menerimanya dengan tangan terbuka.
demikian yang terjadi pada saat itu yang di Tulis oleh Hosea, bahwa Allah setia dan mau menerima umat pilihan-Nya dan menerima mereka kembali dengan tangan terbuka.
kita sama-sama mengetahui apa yang telah dilakukan oleh bangsa Israel kepada Allah, mereka tidak setia kepada Allah, mereka melakukan penyembahan terhadap berhala, penyembahan terhadap dewa-dewi dan terlebih lagi mereka meninggalkan Tuhan . ketika Tuhan marah dan Tuhan murka terhadap bangsa ini. Bangsa Israel melakukan hal yang berpura-pura yaitu melakukan pertobatan yang pura-pura.
Allah tidak tinggal diam melihat keadaan bangsa dan umat pilihan-Nya selalu dan terus-menerus melakukan dosa. Allah mengutus seorang Nabi-Nya yang bernama Hosea. Hosea adalah seorang nabi yang di pakai oleh Allah sebagi perantara perkataan Allah bagi umat pilihan-Nya Israel. Hosea menikah dengan seorang perempuan sundal yaitu Gomer bin Diblaim. Secara manusia mungkin sangat sulit untuk mau memngambil Gomer untuk mejadi istrinya, namun Hosea taat dan percaya akan Tuhan maka Hosea pun taat akan perintah Tuhan. Ia yakin bahwa Allah memiliki maksud yang indah dibalik semua ini. Dari perkawinannya dengan perempuan sundal itu (Gomer) maka Hosea memiliki 3 orang anak yang diberi nama sesuai dengan apa yang Allah inginkan yaitu Yizreel, Lo-Ruhama dan Lo-Ami. Kehidupan Hosea dengan Gomer istrinya melukiskan hubungan antara Allah dengan umat pilihan-Nya. Dimana Hosea sebagai Allah dan Gomer sebagai bangsa Israel. Walaupun keadaan bangsa Israel yang rusak namun Allah tetap mau menerima Israel dengan apa adanya bahkan ketika bangsa Israel murtad atau meninggalkan Allah, Allah tetap mau menerima kembali bangsa Israel, umat pilihan-Nya.
Terlebih kita, Anak-anak Allah. Allah rela datang ke dalam dunia yang hina karena kasih-NYA yang amat sangat besar. Dia rela mati bagi kita dan menebus dosa-dosa kita. DIA mau menerima kita jika kita mau mengakui dosa-dosa kita dengan sunguh-sungguh. Allah adalah Allah yang sabar, mau menerima umat dan anak-anak-Nya kembali bagi mereka yang mau bertobat dan berbalik kepada Allah. Allah mau menerima kita kembali dengan apa adanya. Keselamatan tidak akan didapat dari manapun kecuali hanya di dalam Allah. Allah adalah satu-satunya juru selamat bagi manusia. Allah selau bersama dengan umat-Nya. Ketika kita dipilih itu bukan menunjukan bahwa diri kita sangat suci, kepandaian, kekeyaan atau kecakapan kita, kita seperti bangsa Israel yang sebenarnya tidak layak untukmenjadi umat Allah namun karena kasih Allah memilih kita tanpa syarat. Itu semua karena oleh anugerah dari pada Allah saja.
selagi ada kesempatan mengakulah dosa-dosa yang pernah kita lakukan. maka Allah akan mengampuni kita dan mau menerima kita kembali. Allah adalah Kasih.
maaf ya..... banyak yang salah ketik
BalasHapus