Senin, 27 Februari 2012

Janganlah Kamu Kuatir


              Tarif listrik, PAM, dan harga BBM yang naik, bahkan baru-baru ini harga gas naik hingga 40%, harga kebutuhan pokok tiap hari bukan tambah turun namun semakin hari semakin naik saja. menambah beban masyarakat yang masih dalam perjuangan mengatasi krisis ekonomi yang berkepanjangan.
 Dimana masalah ekonomi masyarakat sanagt lemah. Dalam kondisi demikian, respons wajar yang muncul adalah kuatir dan bekerja mati- matian, sampai menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya. Tidak mengindahkan ibadah. Tidak ingat akan Allahnya. Bagaimanabagaiman kita sebagai anak Tuhan, hamba Tuahan, umat pilihan Allah, Umat tebusan Allah, Domba-domba Allah harus bereaksi dalam situasi seperti ini? 

Kita akan membuka Alkitab, kita buka di dalam  matius 6:25-34.
Pasal 6 merupakan salah satu dari khotbah Tuhan Yesus diatas bukit. Yang biasanya disebut khotbah Kristus di Bukit. Apa isinya, berisi tentang peryataan prinsip-perinsip kebenaran Allah dengan semua orang kristen yang harus hidup oleh iman kepada Allah. Semua orang yang menjadi anggota kerajaan Allah harus memiliki rasa haus dan lapar akan kebenaran Firman Tuhan yang diajarkan oleh Kristus.  Dan matius ingin bukan hanya jemaat yang pada saat itu saja yaitu pada saat tuhan yesus berkhotnah di atas bukit yang hanya mendengarkan tetapi juga untuk semua orang. Untuk apa?? Untuk mendidik kita, bagai mana menyikapi kehidupan yang ada didalam kehidupan setiap umat Allah. Bnayak realita kehidupan yang tidak sesuai dengan apa yang saya dan bapak-ibu rsakan, yang dapat membuat kita menjadi kuatir. Lalu bagaimana dengan kekuatiran? Apakah dalam situasi ekonomi yang sulit Kita tidak boleh kuatir akan masa depan keluarga dan anak-anak?
Renungkan: Ketika kita menyadari betapa Allah mengasihi kita, kita tidak lagi merasakan tekanan untuk mengejar-ngejar harta. Hal ini yang akan membebaskan kita untuk menetapkan prioritas kita yaitu mencari dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran- Nya. Karena itu betapa bersukacitanya Kristen sebab ia tidak perlu menguatirkan apa pun kecuali hidup untuk menyenangkan Allah
1.    Mengapa tuhan yesus tidak berkenan terhadap kekuatiran.... sebab tuhan yesus memelihara kehidupan kita.
Yesus tidak pernah mengatakan bahwa menguatirkan pemenuhan kebutuhan dasar tidaklah salah. Yesus hanya mengatakan reaksi itu tidak perlu. Banyak orang dicekam kekuatiran karena mereka menghadapi masa depan yang tidak pasti. Kita yang mempunyai hubungan pribadi dengan Allah, bergantung kepada Allah yang tidak hanya mengetahui namun juga mengontrol masa depan.
Contoh burung dilangit dll...... tidak pernah kekurangan, coz tuhan yang menjadi jaminan
2.    Kunci untuk menerima 33: mengutamakan tuhan dan firmannya. Maka apa yang  kita perlukan psti akan tuhan beri, tuhan akan memenuhi segala kebutuhan kita.  Segala sesuatu itu adalah tambahan dari allah jika kita mau mencari allah, mendahulukan Allah, dan mengutamakan Allah. Filias : Mat 6:33
Mereka yang mengikut Kristus dihimbau untuk mendahulukan Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya atas segala hal lain. Kata kerja "mencari" menunjuk terjadinya keasyikan terus-menerus ketika mencari sesuatu, atau berusaha dengan sungguh-sungguh dan tekun untuk memperoleh sesuatu (bd. Mat 13:45). Kristus menyebutkan dua hal yang harus kita cari:
  1) "Kerajaan Allah" -- kita harus berusaha sungguh-sungguh agar kepemimpinan dan kuasa Allah dinyatakan melalui kehidupan dan kebaktian kita. Kita harus berdoa agar Kerajaan Allah akan datang dengan kuasa yang luar biasa dari Roh Kudus untuk menyelamatkan orang berdosa, menghancurkan kuasa setan, menyembuhkan orang sakit, dan meninggikan nama Tuhan Yesu ITB  Philippians 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Phi 4:6 ITB)
Beberapa tahun yang lalu saya hidup jauh dari orang tua, dari keluarga, karena saya harus hidup di koz2’an. Ketika saat itu saya kehabisan peralatan mandi. Ketika saya ingin membeli peralatan mandi di market sekolah, saya hendak mengambil uang, namun apa uang saya telah hilang, sebesar 250 ribu, semua uang hilang, padahal itu jatah saya untuk makan, beli buku, dan keperluan yang lain. Sya hanya bisa diam dikamar. Saya mengunci pintu kamar dan berdoa, dalam doa saya menangis, apa yang harus saya gunakan untuk membeli, jika memberitahu ortu percuma, jarak sangat jauh, dan pada saat itu saya belum memegang atm, jadi saya sangat kebingungan. Namun saya hanya bisa berserah kepa Tuhan, saya meminta kepada Tuhan, saya berdoa kepada Tuhan. Jadi saat itu saya mandi dengan sampo, bukan dengan sabun.  Selang  1 hari, kejadian itu, tiba2 saja guru pembimbing komputer saya memberikan uang sebesar 100 ribu, saya kaget, dan berkata “uang apa ini pak??? Guru saya berkata “ uang makan lembur malam minggu lalu. ....... dan uang tersebut akhirnya saya beliakn sabun mandi, sekaligus  untuk foto copy. Diman ketika kita bersandar kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan, dan mengutamakan Tuhan . Tuhan pasti akan memenuhi , tuhan akan memberikan apa yang kita perlukan Tuhan tidak akan membiarkan anaknnya, umatnya sendiriaan, dan membiarkan kekurangan. Tuhan akan memenuhi kebutuhan kita.
Penutup :
mengapa harus kwatir, Allah adalah jaminan kita.


Ia tahu banyak orang kuatir tentang apa yang akan dimakan dan dipakai esok. Kekuatiran seolah wajar, namun tidak perlu dan tidak boleh menjadi ciri orang beriman. Orang beriman melihat jelas bahwa Tuhan setia dan pemurah memenuhi kebutuhan semua makhluk ciptaan-Nya, apalagi manusia! Renungkan: Tuhan akan memperlakukan kita lebih daripada kita memperlakukan hal yang paling berharga untuk kita.
Ketika kita menyadari betapa Allah mengasihi kita, kita tidak lagi merasakan tekanan untuk mengejar-ngejar harta. Hal ini yang akan membebaskan kita untuk menetapkan prioritas kita yaitu mencari dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran- Nya. Karena itu betapa bersukacitanya Kristen sebab ia tidak perlu menguatirkan apa pun kecuali hidup untuk menyenangkan Allah
P salm 55:22 (55-23) Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
 (Psa 55:22 ITB)

1 komentar:

  1. Amin....Haleluyaa. Terima kasih untuk tulisan ini, sangat menguatkan iman saya. GBU

    BalasHapus