Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. —Yeremia 18:4
Pada waktu saya di bangku SMA saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sebuah karya wisata, salah satu tempat kunjungan wisata yang membuat saya terkesan adalah tempat pembuatan barang-barang dari tanah liat yang orang sering kenal dengan kata gerabah. Disana begitu banyak barang-barang yang telah dihasilkan dengan beragam bentuk, ukuran dan jenisnya serta kualitasnya yang terpajang di galeri. Kemudian saya dan rombongan di ajak menuju ke pabrik tempat pembuatannya. Sesampai di pabrik saya takjub melihat proses pembuatannya dari bahan dasar tanah liat yang tidak bernilai dan tidak berguna bagi sebagian orang (tanah gitu loh) tapi bisa menghasilkan sebuah karya yang luar biasa. Dengan ketekuanan dan ketelitian para pengrajin sebuah tanah yang takbernilai dan tak berguna bisa menjadi sebuah karya yang bernilai tinggi. Tanah-tanah liat itu di bentuk sesuai gambaran yang terbaik dari sang pengrajin Untuk mendapatkan bejana ataupun barang gerabah yang terbaik, tidak dengan asal-asalan saja namun melalui sebuah proses yang panjang dan lama, tanah liat yang kita sering lihat tidak berguna namun di tangan seorang pengrajin dapatmenjadikan tanah yang tidak berharga, yang di pandang rendah oleh beberapa orang dapat di jadikan yang indah, tanah tersebut di bentuk dengan sangat pelan dan hati-hati setelah terbentuk suatu yang di inginkan bukan hanya di situ saja namun untuk menjadikan hasil terbaik bejana itu harus di bakar pada suhu yang sangat tinggi. Mungkin jika bejana tersebut dapat berkata mungkin ia bukan hanya berkata aja namun bejana tersebut akan berteruak kesakitan. Semakin panas dan lama proses pembakaran akan menjadikan bejana lebih bagius, jadi dapat dikatakan bahwa proses pembakaran yang sangat panas mempengaruhi kualitas dari bejana/ guci tersebut. dan apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan pengrajin tersebut tidak dengan segampannya membuangnya namun dia akan tetap membentuk menjadi benda yang lain dengan bentuk yang lain sesuai dengan apa yang baik dalam pandangannya.
Dari firman Tuhan yang kita baca hari ini yang terambil dari Yeremia 18 : 1-10 Allah ingin memberikan sebuah gambaran/pembelajaran bagi bangsa Israel lewat perantara nabi yeremia bahwa Allah bekerja dalam hidup bangsa Israel sama seperti tukang periuk (yeremia 18:6 - "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!”) demikian pula cara kerja Allah dalam hidup kita.
1. Seringkali kita mengeluh dengan keadaan di tempat ini pembentukan di tempat ini ada beberapa dari antara kita yang pernah berkata “ saya tidak tahan di tempat ini saya ingin keluar dan kembali pada kehidupan saya yang dahulu, kehidupan yang bebas tidak aturan, ada pula yang mengatakan bahwa pembentukan ini terlalu mengganggu hidup saya saya tidak bebas untuk mengunakan pakaiaan yang saya sukai, di sini saya harrus meninggalkan dunia fasion saya. Ada pula yang mengatakan peraturan di tempat ini terlalu banyak.
Namun tidak kah kita menggerti bahwa ini adalah pembentukan . sama seperti periuk, untuk mendapatkan yang baus harus melalui proses yang menyakitkan , jika kita ingin menjadi yang baik, menjadi seorang hamba tuhan yang berkualitas kita harus dapat melaui ini bersama pengrajin kita yaitu Yesus .
2. Dia yang adalah Pengrajin yang agung, mengumpulkan potongan dan serpihan-serpihan hidup kita yang telah hancur dan dianggap sudah tidak berharga dan bernilai lagi kemudian memulihkannya menjadi sesuatu yang kembali bernilai dan berarti (Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. —Yeremia 18:4) mungkin kita pernah menganggap bahwa diri kita telah hancur, masa lalu kita sangat buruk jadi kita merasa tidak layak di hadapan tuhan dan membuat kita tidak dapat bertahan dalam pembentukan yang terjadi dalam hidup kita. Tuhan mau memakai kita yang telah hancur dan hina ini, mengangkat kita menjadikan setiap masa lalu kita menjado sebuah pembelajaran kelak, tuah tidak memandang hina hati yang hancur, naum tuhan mengambil serpihan, kepingan yang telah hancur itu dan menjadikan suatu yang indah di mata Tuhan, rencana Tuhan tidak pernah gagal, walaupun masa lalau kita kelam sekaligus.
Untuk itu mulai dari sekarang marilah kita menyerahkan hidup kita kepada ALLAH yang adalah pengrajin agung untuk dipakai dan di bentuk dengan sesuai kehendak-Nya menjadi alat yang berguna dan hidup kitapun akan menjadi indah.
maukah kita menyerahkan hidup kita untuk di bentuk, untuk di bimbing meskipun itu menyakitkan , ingatlah bahwa kita yang hancur telah di ubahkan menjadi indah, maukah kita menyerahkan hidup kita?????
Amin
Rabu, 29 Februari 2012
Selasa, 28 Februari 2012
Running Towords the Goals
Apa yang kita fikirkan setela melihat metamorfosis kupu-kupu. Suatu yang dahulunnya di benci, tidak dihargai, orang lain melihatnnya jijik, dan banyak orang yang menjauhinnya. Namun kupu2 tersebut mengalami suatu perubahan, perubahan yang terjadi bukan terjadi secara spontan , namun melalui suatu proses yang menyakitkan. Namun hasillnya cantik, indah dan banyak orang akan mengaguminnya.
Begitu pula juga terjadi pada salah seorang, orang ini pintar, terhormat namun memiliki sifat yang amat-sangat buruk, namun karna Allah, ia bertobat, ia menganggap bahwa apa yang dahulu ia anggap penting, namun teryata semua itu hanya sia-sia. Dan ia mengetahui tujuan hidupnya yang sesungguhnya.
Kita akan belajar dari orang ini, dan siapa orang ini????
Kita buka Alkitab kita di dalam Filipi 3:13-14
Dari penjara (Fili 1:7,13-14), kemungkinan besar di Roma (Kis 28:16-31), Paulus menulis surat ini kepada orang percaya di Filipi untuk berterima kasih kepada mereka atas pemberian banyak yang baru-baru ini mereka kirim kepadanya dengan perantaraan Epafroditus (Fili 4:14-19) dan untuk memberi kabar tentang keadaannya yang sekarang. Lagi pula, Paulus menulis untuk meyakinkan jemaat tentang keberhasilan maksud Allah dalam hukuman penjaranya (Fili 1:12-30), menenangkan jemaat bahwa utusan mereka (Epafroditus) telah menunaikan tugasnya dengan setia dan tidak kembali kepada mereka sebelum waktunya (Fili 2:25-30), dan untuk mendorong mereka untuk maju agar mengenal Tuhan dalam persatuan, kerendahan hati, persekutuan, dan damai sejahtera. . Nada utama surat ini ialah kasih sayang yang hangat dan penghargaan terhadap jemaat itu. Dari salamnya (Fili 1:1) sampai ke doa berkat (Fili 4:23), surat ini memusatkan perhatian pada Kristus Yesus sebagai tujuan hidup dan pengharapan orang percaya akan hidup kekal. 6. untuk memberikan mnasihat kepada jemaat filipi karena dikota filipi terjadi suatu perpecahan sehingga paulus menuliskan surat ini dan diutus seorang anak rohaninya untuk mengantar surat tersebu...sebab paulus saat itu sedang dalam penjara.
Temen2 mungkin telah mengetahui bagaiman kehiduppan seorang saulus, dan bagaiman saulus berubah menjadi paulus. Walupun kita tidak bertemu dan berkenalan dengan dia secara langsung . paulus melakukan suatu perubahan dan hal Itu bukanlah suatu hal yang mudah. Dia harus meninggalkan semua perbutan-perbuatan yang lampau. Dia menganngap sutu kehidupan merupakan suatu arena perlombaaan dengan satu tujuan yaitu menuju ke garis finis.
Rasul Paulus mengumpamakan kehidupan orang percaya sebagai orang yang bertanding dalam perlombaan untuk memperoleh kemuliaan. Paulus melihat dirinya sebagai seorang pelari dalam suatu perlombaan. yang mengerahkan segenap kekuatannya dan maju dengan sungguh-sungguh memusatkan pikirannya agar tidak gagal untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh Kristus bagi kehidupannya Untuk meraih kemenangan, ada beberapa hal yang harus dilakukan.
1. Melupakan apa yang ada dibelakang.
Keselamatan adalah anugerah, bukan hasil perlombaan. Hal-hal yang harus dilupakan di belakang kita adalah beban dan dosa [Ibr 12:1]. Sepanjang kehidupan kita bermacam-macam gangguan dan pencobaan, seperti kekhawatiran hidup, kekayaan, dan keinginan jahat, mengancam untuk menghalangi penyerahan kita kepada Tuhan. Orang yang berlomba adalah orang merdeka yang telah bebas dari kehidupan dosa. Tinggalkan kehidupan yang berdosa. Dosa-dosa tersebut dapat menggangu kita kepada apa tujuan hidup kita. Memang tidak segampang membalikan tangan, namun kita harus dapat meninggalkan kehidupan kita di masa lalu yang buruk. Yang kita perlukan ialah "melupakan apa yang telah di belakang", yaitu dunia yang jahat dan kehidupan lama kita yang berdosa (bd. Kej 19:17,26; Luk 17:32), dan "mengarahkan diri" untuk keselamatan yang sempurna dalam Kristus.
2. Berlari kepada tujuan
Seperti panah, yang melesat kepada tujuan.
Tujuan hidup kekristenan bukanlah berkat jasmani melainkan kesempurnaan iman di dalam Kristus. Berkat jasmani adalah hal-hal yang ditambahkan dalam kehidupan orang percaya. Tujuan nya bukan sebuah mendali perak ataupun emas, namun memperoleh panggilan sorgawi dari Yesus Kristus. Kita bukan hannya sebagai pemenang , namun juga kita harus menyelelesaikan suatu pertandingan dengan baik dan benar apapun yang terjadi. kita juga harus mengejar tujuan hidup kita sampai selamannya, sampai kita telah memperoleh apa yang kita cari. Lebih jauh, sebagai cara ditandai keluar untuk seorang pelari.
Untuk dapat fokus terhadap tujuan hidup kita, janganlah kita menyimpang kekanan atau ke kiri. Apapun tujuan hidup kita, kita berikan hannya untuk Tuhan, cita-cita, harapan itu semua hannya untuk Tuhan.
Hidup kita adalah suatu pertandingan, Ketika kita memulai suatu pertandingan, banyak hla yang dapat terjadi, masalh, rintangan, yang dapat membuat kita jatuh...... mungkin ketika kita jatuh, terpuruk, down. Kita merasa ingin menyerah. kita malu dengan keadaan kita, kita masih muda tapi tergelincir dengan hal-hal dosa.
yang tidak menyenangkan hati Tuhan Kita jatuh, kita lemah. kita merasa gagal. Namun kita harus menyelesaikan pertandingan. Jangan pernah kita putus asa, jadikan hal yang membuat kita jatuh menjadi suatu motifasi. Kita memerlukan Tuhna untuk dapat bangkit kembali. Untuk dapat menyelesaikan pertandingan.
Minta ampun lah kepada Tuhan atas segala hal yang telah kita lakukan yang menyakitkan hati Tuhan, kita berkotmitmen untuk melupakan dan meninggalkan , dan kita mohon agar tuhan dapat memulihkan kita dan mengangkat kita untuk bangkit dna dapat menyelesaikan pertandingan dengan baik.
amin
Senin, 27 Februari 2012
Janganlah Kamu Kuatir
Tarif listrik, PAM, dan harga BBM yang naik, bahkan baru-baru ini harga gas naik hingga 40%, harga kebutuhan pokok tiap hari bukan tambah turun namun semakin hari semakin naik saja. menambah beban masyarakat yang masih dalam perjuangan mengatasi krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Dimana masalah ekonomi masyarakat sanagt lemah. Dalam kondisi demikian, respons wajar yang muncul adalah kuatir dan bekerja mati- matian, sampai menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya. Tidak mengindahkan ibadah. Tidak ingat akan Allahnya. Bagaimanabagaiman kita sebagai anak Tuhan, hamba Tuahan, umat pilihan Allah, Umat tebusan Allah, Domba-domba Allah harus bereaksi dalam situasi seperti ini?
Kita akan membuka Alkitab, kita buka di dalam matius 6:25-34.
Pasal 6 merupakan salah satu dari khotbah Tuhan Yesus diatas bukit. Yang biasanya disebut khotbah Kristus di Bukit. Apa isinya, berisi tentang peryataan prinsip-perinsip kebenaran Allah dengan semua orang kristen yang harus hidup oleh iman kepada Allah. Semua orang yang menjadi anggota kerajaan Allah harus memiliki rasa haus dan lapar akan kebenaran Firman Tuhan yang diajarkan oleh Kristus. Dan matius ingin bukan hanya jemaat yang pada saat itu saja yaitu pada saat tuhan yesus berkhotnah di atas bukit yang hanya mendengarkan tetapi juga untuk semua orang. Untuk apa?? Untuk mendidik kita, bagai mana menyikapi kehidupan yang ada didalam kehidupan setiap umat Allah. Bnayak realita kehidupan yang tidak sesuai dengan apa yang saya dan bapak-ibu rsakan, yang dapat membuat kita menjadi kuatir. Lalu bagaimana dengan kekuatiran? Apakah dalam situasi ekonomi yang sulit Kita tidak boleh kuatir akan masa depan keluarga dan anak-anak?
Renungkan: Ketika kita menyadari betapa Allah mengasihi kita, kita tidak lagi merasakan tekanan untuk mengejar-ngejar harta. Hal ini yang akan membebaskan kita untuk menetapkan prioritas kita yaitu mencari dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran- Nya. Karena itu betapa bersukacitanya Kristen sebab ia tidak perlu menguatirkan apa pun kecuali hidup untuk menyenangkan Allah
1. Mengapa tuhan yesus tidak berkenan terhadap kekuatiran.... sebab tuhan yesus memelihara kehidupan kita.
Yesus tidak pernah mengatakan bahwa menguatirkan pemenuhan kebutuhan dasar tidaklah salah. Yesus hanya mengatakan reaksi itu tidak perlu. Banyak orang dicekam kekuatiran karena mereka menghadapi masa depan yang tidak pasti. Kita yang mempunyai hubungan pribadi dengan Allah, bergantung kepada Allah yang tidak hanya mengetahui namun juga mengontrol masa depan.
Contoh burung dilangit dll...... tidak pernah kekurangan, coz tuhan yang menjadi jaminan
2. Kunci untuk menerima 33: mengutamakan tuhan dan firmannya. Maka apa yang kita perlukan psti akan tuhan beri, tuhan akan memenuhi segala kebutuhan kita. Segala sesuatu itu adalah tambahan dari allah jika kita mau mencari allah, mendahulukan Allah, dan mengutamakan Allah. Filias : Mat 6:33
Mereka yang mengikut Kristus dihimbau untuk mendahulukan Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya atas segala hal lain. Kata kerja "mencari" menunjuk terjadinya keasyikan terus-menerus ketika mencari sesuatu, atau berusaha dengan sungguh-sungguh dan tekun untuk memperoleh sesuatu (bd. Mat 13:45). Kristus menyebutkan dua hal yang harus kita cari:
1) "Kerajaan Allah" -- kita harus berusaha sungguh-sungguh agar kepemimpinan dan kuasa Allah dinyatakan melalui kehidupan dan kebaktian kita. Kita harus berdoa agar Kerajaan Allah akan datang dengan kuasa yang luar biasa dari Roh Kudus untuk menyelamatkan orang berdosa, menghancurkan kuasa setan, menyembuhkan orang sakit, dan meninggikan nama Tuhan Yesu ITB Philippians 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Phi 4:6 ITB)
Beberapa tahun yang lalu saya hidup jauh dari orang tua, dari keluarga, karena saya harus hidup di koz2’an. Ketika saat itu saya kehabisan peralatan mandi. Ketika saya ingin membeli peralatan mandi di market sekolah, saya hendak mengambil uang, namun apa uang saya telah hilang, sebesar 250 ribu, semua uang hilang, padahal itu jatah saya untuk makan, beli buku, dan keperluan yang lain. Sya hanya bisa diam dikamar. Saya mengunci pintu kamar dan berdoa, dalam doa saya menangis, apa yang harus saya gunakan untuk membeli, jika memberitahu ortu percuma, jarak sangat jauh, dan pada saat itu saya belum memegang atm, jadi saya sangat kebingungan. Namun saya hanya bisa berserah kepa Tuhan, saya meminta kepada Tuhan, saya berdoa kepada Tuhan. Jadi saat itu saya mandi dengan sampo, bukan dengan sabun. Selang 1 hari, kejadian itu, tiba2 saja guru pembimbing komputer saya memberikan uang sebesar 100 ribu, saya kaget, dan berkata “uang apa ini pak??? Guru saya berkata “ uang makan lembur malam minggu lalu. ....... dan uang tersebut akhirnya saya beliakn sabun mandi, sekaligus untuk foto copy. Diman ketika kita bersandar kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan, dan mengutamakan Tuhan . Tuhan pasti akan memenuhi , tuhan akan memberikan apa yang kita perlukan Tuhan tidak akan membiarkan anaknnya, umatnya sendiriaan, dan membiarkan kekurangan. Tuhan akan memenuhi kebutuhan kita.
Penutup :
mengapa harus kwatir, Allah adalah jaminan kita.
Ia tahu banyak orang kuatir tentang apa yang akan dimakan dan dipakai esok. Kekuatiran seolah wajar, namun tidak perlu dan tidak boleh menjadi ciri orang beriman. Orang beriman melihat jelas bahwa Tuhan setia dan pemurah memenuhi kebutuhan semua makhluk ciptaan-Nya, apalagi manusia! Renungkan: Tuhan akan memperlakukan kita lebih daripada kita memperlakukan hal yang paling berharga untuk kita.
Ketika kita menyadari betapa Allah mengasihi kita, kita tidak lagi merasakan tekanan untuk mengejar-ngejar harta. Hal ini yang akan membebaskan kita untuk menetapkan prioritas kita yaitu mencari dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran- Nya. Karena itu betapa bersukacitanya Kristen sebab ia tidak perlu menguatirkan apa pun kecuali hidup untuk menyenangkan Allah
P salm 55:22 (55-23) Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
(Psa 55:22 ITB)
Kamis, 23 Februari 2012
Kasih Allah Kepada Umat Pilihan-Nya
seorang cow jatuh hati kepada seorang gadis. cow tersebut bernama Dhana dan gadis itu adalah Icha. Dhana mau menerima gadis tersebut apa adanya, walaupun gadis tersebut menolak cintanya. berulang-ulang dhana menyatakan perasaan kepada icha namun berulang-ulang juga icha menolak cintanya. begitu besar Dhana walupun Icha melakukan kesalahan apapun namun Dhana tetap mau menerimanya dengan tangan terbuka.
demikian yang terjadi pada saat itu yang di Tulis oleh Hosea, bahwa Allah setia dan mau menerima umat pilihan-Nya dan menerima mereka kembali dengan tangan terbuka.
kita sama-sama mengetahui apa yang telah dilakukan oleh bangsa Israel kepada Allah, mereka tidak setia kepada Allah, mereka melakukan penyembahan terhadap berhala, penyembahan terhadap dewa-dewi dan terlebih lagi mereka meninggalkan Tuhan . ketika Tuhan marah dan Tuhan murka terhadap bangsa ini. Bangsa Israel melakukan hal yang berpura-pura yaitu melakukan pertobatan yang pura-pura.
Allah tidak tinggal diam melihat keadaan bangsa dan umat pilihan-Nya selalu dan terus-menerus melakukan dosa. Allah mengutus seorang Nabi-Nya yang bernama Hosea. Hosea adalah seorang nabi yang di pakai oleh Allah sebagi perantara perkataan Allah bagi umat pilihan-Nya Israel. Hosea menikah dengan seorang perempuan sundal yaitu Gomer bin Diblaim. Secara manusia mungkin sangat sulit untuk mau memngambil Gomer untuk mejadi istrinya, namun Hosea taat dan percaya akan Tuhan maka Hosea pun taat akan perintah Tuhan. Ia yakin bahwa Allah memiliki maksud yang indah dibalik semua ini. Dari perkawinannya dengan perempuan sundal itu (Gomer) maka Hosea memiliki 3 orang anak yang diberi nama sesuai dengan apa yang Allah inginkan yaitu Yizreel, Lo-Ruhama dan Lo-Ami. Kehidupan Hosea dengan Gomer istrinya melukiskan hubungan antara Allah dengan umat pilihan-Nya. Dimana Hosea sebagai Allah dan Gomer sebagai bangsa Israel. Walaupun keadaan bangsa Israel yang rusak namun Allah tetap mau menerima Israel dengan apa adanya bahkan ketika bangsa Israel murtad atau meninggalkan Allah, Allah tetap mau menerima kembali bangsa Israel, umat pilihan-Nya.
Terlebih kita, Anak-anak Allah. Allah rela datang ke dalam dunia yang hina karena kasih-NYA yang amat sangat besar. Dia rela mati bagi kita dan menebus dosa-dosa kita. DIA mau menerima kita jika kita mau mengakui dosa-dosa kita dengan sunguh-sungguh. Allah adalah Allah yang sabar, mau menerima umat dan anak-anak-Nya kembali bagi mereka yang mau bertobat dan berbalik kepada Allah. Allah mau menerima kita kembali dengan apa adanya. Keselamatan tidak akan didapat dari manapun kecuali hanya di dalam Allah. Allah adalah satu-satunya juru selamat bagi manusia. Allah selau bersama dengan umat-Nya. Ketika kita dipilih itu bukan menunjukan bahwa diri kita sangat suci, kepandaian, kekeyaan atau kecakapan kita, kita seperti bangsa Israel yang sebenarnya tidak layak untukmenjadi umat Allah namun karena kasih Allah memilih kita tanpa syarat. Itu semua karena oleh anugerah dari pada Allah saja.
selagi ada kesempatan mengakulah dosa-dosa yang pernah kita lakukan. maka Allah akan mengampuni kita dan mau menerima kita kembali. Allah adalah Kasih.
demikian yang terjadi pada saat itu yang di Tulis oleh Hosea, bahwa Allah setia dan mau menerima umat pilihan-Nya dan menerima mereka kembali dengan tangan terbuka.
kita sama-sama mengetahui apa yang telah dilakukan oleh bangsa Israel kepada Allah, mereka tidak setia kepada Allah, mereka melakukan penyembahan terhadap berhala, penyembahan terhadap dewa-dewi dan terlebih lagi mereka meninggalkan Tuhan . ketika Tuhan marah dan Tuhan murka terhadap bangsa ini. Bangsa Israel melakukan hal yang berpura-pura yaitu melakukan pertobatan yang pura-pura.
Allah tidak tinggal diam melihat keadaan bangsa dan umat pilihan-Nya selalu dan terus-menerus melakukan dosa. Allah mengutus seorang Nabi-Nya yang bernama Hosea. Hosea adalah seorang nabi yang di pakai oleh Allah sebagi perantara perkataan Allah bagi umat pilihan-Nya Israel. Hosea menikah dengan seorang perempuan sundal yaitu Gomer bin Diblaim. Secara manusia mungkin sangat sulit untuk mau memngambil Gomer untuk mejadi istrinya, namun Hosea taat dan percaya akan Tuhan maka Hosea pun taat akan perintah Tuhan. Ia yakin bahwa Allah memiliki maksud yang indah dibalik semua ini. Dari perkawinannya dengan perempuan sundal itu (Gomer) maka Hosea memiliki 3 orang anak yang diberi nama sesuai dengan apa yang Allah inginkan yaitu Yizreel, Lo-Ruhama dan Lo-Ami. Kehidupan Hosea dengan Gomer istrinya melukiskan hubungan antara Allah dengan umat pilihan-Nya. Dimana Hosea sebagai Allah dan Gomer sebagai bangsa Israel. Walaupun keadaan bangsa Israel yang rusak namun Allah tetap mau menerima Israel dengan apa adanya bahkan ketika bangsa Israel murtad atau meninggalkan Allah, Allah tetap mau menerima kembali bangsa Israel, umat pilihan-Nya.
Terlebih kita, Anak-anak Allah. Allah rela datang ke dalam dunia yang hina karena kasih-NYA yang amat sangat besar. Dia rela mati bagi kita dan menebus dosa-dosa kita. DIA mau menerima kita jika kita mau mengakui dosa-dosa kita dengan sunguh-sungguh. Allah adalah Allah yang sabar, mau menerima umat dan anak-anak-Nya kembali bagi mereka yang mau bertobat dan berbalik kepada Allah. Allah mau menerima kita kembali dengan apa adanya. Keselamatan tidak akan didapat dari manapun kecuali hanya di dalam Allah. Allah adalah satu-satunya juru selamat bagi manusia. Allah selau bersama dengan umat-Nya. Ketika kita dipilih itu bukan menunjukan bahwa diri kita sangat suci, kepandaian, kekeyaan atau kecakapan kita, kita seperti bangsa Israel yang sebenarnya tidak layak untukmenjadi umat Allah namun karena kasih Allah memilih kita tanpa syarat. Itu semua karena oleh anugerah dari pada Allah saja.
selagi ada kesempatan mengakulah dosa-dosa yang pernah kita lakukan. maka Allah akan mengampuni kita dan mau menerima kita kembali. Allah adalah Kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)