Allah
Menuntun Umat Kembali KejalanNya, Melalui Orang Yang Tidak DipilihNya.
1
Samuel 29: 1-11
Shalom saudara yang terkasih di dalam Yesus
Kristus. Pagi ini kita akan melihat bagaimana Allah menuntun orang pilihannya
kembali kepada jalannya, jalan yang benar.
Suatu
ketika saudara berpergian ke luar
kota dan saudara tidak tahu jalan
menuju kota tersebut anda main hajar-hajar saja jalan yang anda tempuh, tanpa
melihat peta, bertanya kepada orang bahkan bertanya kepada paman Google pun tidak. Alhasil anda tersesat.
Saudara jika kita melihat flashback.
Daud adalah orang yang dipilih oleh Allah dari yang masih baby face Daud sudah dipilih menjadi the next
king. Ketika Daud berada di istana , Daud
disukai oleh Saul. Ia menenangakan si Saul yang tengah kerasuakan si manis.
Ketika Daud mendengar dan melihat bangsa Israel diolok-olok, Daud berani maju
berperang melawan Goliath raksaksa pahlawan orang Filistin. Walaupun Daud tidak memiliki keahlian berperang
secar militer namun ia memiliki akal dan iman kepada Allah yang hidup.
Kemenangan besarpun diraih oleh bangsa Israel. Orang Israel memuji-muji Daud
dan membandingakan dengan Saul.yang terjadi kemudian Daud tidak disukai Saul, Saul
benci setengah mati kepada Daud. Ditambah lagi ia tahu jika bahwa keduduakannya
pun telah dicopot digantiakan oleh Daud. Saul ingin membunuh Daud karena dia
tidak ingin keduduakannya tidak dapat digulingakan. Daudpun lari lari dari
hadapan Saul. Kemanapun Daud lari Saul selalu mengejarnya. Tanpa piker panjang Daud
dan bertanya kepada Tuhan. DAUD memutusakan untuk masuk ke negri orang Filistin.
Daud. Daud merasa aman di sana , karena Daud tahu Saul sangat takut berhadapan
dengan orang Filistin kali ini Daud mengandalkan dirinya sendiri.
Bagaimana
Allah menarik kembali Daud untuk berlindung, dan berharap kepada Nya?
1. Allah
mengingatkan status kita melalui orang yang tidak percaya kepada Allah (1-5)
Orang yang telah dipilih oleh Allah maka dalam hidupnya
akan selalu dipandu, diawasi oleh Allah. Allah tahu apa yang terjadi dan apa
yang dilakuakan oleh umatnya. Ketika Daud dan keluarganya beserta dengan pengikutnya lari dari kejaran Saul bersama
dengan pasuakannya. Daud melariakan diri ke negeri orang Filistin. Daud sangat mengerti jika Saul sangat takut
dengan orang Filistin, dikatakan baahwa Saul sampai gemetaran yang amat sangat
setiap berhadapan dengan orang Filistin, bahkan sampai-sampai Saul mengunakan
cara yang salah untuk mencari jawaban, ataupun cara yang tepat untuk dapat
mengalahakan orang
Filistin. Daud merasa aman berlindung di
negeri orang Filistin. Daud merasa negeri
Filistin lah tempat pertlindungan yang sangat tepat
untuk berlindung dari teror Saul yang ingin membunuhnya.
Daud pun mengapdi atau menjadi
pengawal, pelayan dari raja Akhis, raja orang Gad. Dalam ayat 1-5 diceritakan
bahwa Daud akan ikut dalam pertempuran bangsa Filistin melawan bangsa Israel.
Namun keberadaan , status dari Daud terungkap disini, dikatakan bahwa Daud
adalah orang Israel, orang Ibrani hamba dari Saul. Daud yang telah mengalahakan
berlaksa-laksa tentara Filistin. Para panglima raja Akhis takut jika Daud
menusuk dari belakang. Mereka takut jika Daud berbalik untuk membunuh orang Filistin.
Ketakutan ini meliputi hati para panglima.
Mereka menyuruh Daud untuk pulang, menjahui orang Filistin. Dengan
ngotot panglima menyuruh Daud untuk pulang, pergi ke tempat yang ditentukan oleh raja Akhis
yaitu di ziglag[1].
Dengan hal ini Daud di ingatakan kembali bahwa dirinya adalah umat Tuhan, yang
dipilih dari semula.
Ketika
melupakan status diri kita sebagi orang percaya dan kita membaur dengan mereka
maka pastila mereka akan berargumen “ bukankah kamu orang Kristen, kenapa kamu melakuakannya, kamu akan anak majelis, kamu kan anak
pendeta, kamu kan anak polisi ngapain mau ikut mencuri, jangan-jangan nanti kamu malah melaporakan
kepada orang tuamu, dan orang tuamu menangkap kami. Mungkin dengan hal ini maka
kita akan ingat status kita sebagai
orang percaya
yang harus menjaga hidup dari kesucian, mengingatkan kita bahwa kita harus
berjalan dalam kebenaran, bukan malah melakuakan suatu kesalahan. Kita harus
berani menunjukan status kita melalui gaya hidup kita. Berani tampil beda.
Allah dapat memakai siapa saja,
walaupun dia bukan orang percaya, orang jahat, narapidana, atau siapapun itu.
Dia akan memakainya sebagai alat untuk mengingatkan kita akan status kita,
siapa kita yang sebenarnya.
2. Allah
melurusakan kembali jalan orang yang dipilihNya (6-9)
Ketika
panglima menyuruh Daud beserta dua orang istri dan pengikut lainya pergi. Maka
raja Akhis memanggil Daud. Raja Akhis tidak menemukan kesalahan sekecilpun
dalam diri Daud. Dikatakan bahwa Daud itu jujur, dalam arti kekecilpun Daud
tidak bohong, ia jujur secara totalitas dikatakan bahwa kejujuran Daud absolut.[2] Tidak didapati sesuatupun hal yang buruk,
kejahatan seperti wanita pun tidak. [3]namun
apakah Allah menerima kebaikan dari Daud? Tidak Allah tetap melihatnya merupakan
kesalahan. Sekalipun dimata Daud dirinya sudah benara namun di mata Allah Daud
itu salah.
Sekalipun tindakan
kita benar, jujur, baik namun jika kita sudah diluar jalan Allah kehendak Allah
maka semuanya itu akan sia-sia semuanya akan tetap salah. Kita menganggap kita
berbuat baik dengan cara yang salah, maka sama saja, sama-sama berguna, dan
jangan menganggap Allah berkenan dengan cara baik kita jika kita keluar dari
kehendak Allah. Jangan berkata saya membantu dani mencuri mangga muse, akan
saya menolong, tidak ada salahnya bukan. Walaupun tindakan menolong benar namun
tindakan itu tidak berkenan, sia-sia sama saja dosa.
Daud tidak bertanya dahulu kepada Tuhan ketika dia
memasuki tanah orang Filistin. Daud beranggapan saya dan keluarga akan aman
jika berlindung di dalam base camp
musuh. Daud mengambil keputusan sendiri.
Daud hanya mengandalkan akalnya saja. Pentingnya bertanya kepada Tuhan. Yang mana
jangan mengambil keputusan diri sendiri. Bukan menurut kita yang penting tapi menurut
Tuhan itu yang penting.
Daud adalah orang yang dipilih oleh Allah, Daud
ingin mengabdi kepada orang Filistin. Daud ingin berperang melawan orang
Israel. Orang Israel adalah umat pilihan Allah Berarti Daud berperang melawan
Allah. Namun Allah menggagalkan niat Daud.
Daudpun dipaksa untuk keluar dari tanah Filistin
dengan cara yang halus. Inilah cara Allah melurusakan jalan, cara hidup dari
salah kembali lagi ke jalan yang benar, jalannya Allah. Allah ingin kita kembali kepadaNya, Allah rindu engaku
datang. Allah menunggu mu datang, maukah kita datang kembali kepadanya? Selama
masih ada waktu ayo datang kepadaNya, tinggalkan hal-hal yang yang tidak
berkenan dihadapan Allah. God wait You Now………..
3. Allah
menuntun umatnya untuk kembali kepadaNya (10-11)
Orang
yang telah dipilih oleh Allah, ia
hidupnya akan dipelihara oleh Allah. Daud tetap dipimpin dan dipelihara oleh
Allah walaupun dia salah. Allah tidak pernah membiarkan Daud sendirian. Allah menuntunnya untuk
kembali kepadaNya. Jika sudah ditentukan untuk selamat maka walaupun dia
dulunya sudah rusak karena dosa maka dia
pasti akan kembali datang kepada Allah.
Jika dilihat secara keseluran maka dapat dilihat
maka inilah providesia Allah kepada umatnya. Buktinya Allah memilihara Daud
adalah:
a. Daud
mendapat perlindungan dari orang Filistin?
b. Orang
Filistin hanya menyuruh dia pergi (secara gak mungikkkkn brooowww)
Sebenarnya orang Filistin tahu jika
Daud adalah musuh orang Filistin. Daud
telah membunuh Goliat, pahlawan orang Filistin. Orang Filistin tahu Daud
yang telah membunuh berlaksa-laksa tentara pasuakan Filistin. Seharusnya orang Filistin
memiliki dendam yang membara, namun Daud berserta dengan orang-orangnya tidak
diapa-apakan. Seharusnya ini kesempatan bagi orang Filistin untuk membalas
dendam, Daud beserta tentaranya hanya sedikit jika dibanding dengan orang Filistin.
Pasti kalah jika dikepung. Malah Daud
berserta orangnya hanya disuruh pulang saja. Misalnya kita memiliki sebuah
keluarga yang harmonis, namun tiba-tiba dibunuh oleh perampok. hanya anda yang
selamat dengan luka-luka yang parah. Suatu
ketika perampok itu tinggal di rumah
anda menjadi pegawai anda, bagaimanakah perasaan saudara, pasti kita ingin membalas untuk membunuhnya?
Anda tahu dia itu yang membunuh
orang tua saudara. Pasti
akan berbunyi istilah “ mata ganti mata, gigi ganti gigi dan nyawa ganti nyawa”
bukan lagi “ ampunilah dosa kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami” Justru dari
sini Daud harus belajar
bahwa Allah tidak membiarkan dia sendiri walaupun dia sudah salah dalam
mengambil sikap dan tindakan
Inilah providesia Allah kepada umat pilihan Allah.
Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian dalam menghadapi masalah. Allah akan
menyelamatakan kita dari bahaya terkaman iblis.
·
Jangan pernah melupakan status kita
sebagai anak Tuhan terlebih lagi kita hamba Tuhan
·
Bertanya kepada Tuhan, apa yang menurut
kita baik belum tentu menurut Tuhan itu baik. Apa yang dikehendaki Tuhan itulah
yang yang terpenting
·
Berlindung dan berharaplah kepada Tuhan.
·
Providensia Allah nyata kepada orang
pilihannya.
[1]
Ziglag terletak jauh disebelah selatan, hanya 19 Km disebelah utara kota
bersyeba. Ziglag yang dahuli milik suku simeon di ambil alih oleh orang Filistin.
[2]
kejujuran (יָשָׁ֣ר yatzar: adjective
maskulin singular yang berarti Daud memiliki kejujuran yang total, tidak ada
satu cela yang ada).
[3]
. (רָעָ֔ה raah: sesuatu yang buruk.
Mengunakan injury noun common feminine
singular absolute: tidak memiliki sutu kejahatan bahkan di feminimkan,
kejahatan seperti wanita pun tidak )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar