Minggu, 02 Juni 2013

APAKAH MEREKA DIPAKAI???



Allah Menuntun Umat Kembali KejalanNya, Melalui Orang Yang Tidak DipilihNya.
1 Samuel 29: 1-11
  Shalom saudara yang terkasih di dalam Yesus Kristus. Pagi ini kita akan melihat bagaimana Allah menuntun orang pilihannya kembali kepada jalannya, jalan yang benar.
Suatu ketika saudara berpergian ke luar kota dan saudara tidak tahu jalan menuju kota tersebut anda main hajar-hajar saja jalan yang anda tempuh, tanpa melihat peta, bertanya kepada orang bahkan bertanya kepada paman Google pun tidak. Alhasil anda tersesat.
            Saudara jika kita melihat flashback. Daud adalah orang yang dipilih oleh Allah dari yang masih baby face Daud sudah dipilih menjadi the next king.  Ketika Daud berada di istana , Daud disukai oleh Saul. Ia menenangakan si Saul yang tengah kerasuakan si manis. Ketika Daud mendengar dan melihat bangsa Israel diolok-olok, Daud berani maju berperang melawan Goliath raksaksa pahlawan orang Filistin. Walaupun Daud tidak memiliki keahlian berperang secar militer namun ia memiliki akal dan iman kepada Allah yang hidup. Kemenangan besarpun diraih oleh bangsa Israel. Orang Israel memuji-muji Daud dan membandingakan dengan Saul.yang terjadi kemudian Daud tidak disukai Saul, Saul benci setengah mati kepada Daud. Ditambah lagi ia tahu jika bahwa keduduakannya pun telah dicopot digantiakan oleh Daud. Saul ingin membunuh Daud karena dia tidak ingin keduduakannya tidak dapat digulingakan. Daudpun lari lari dari hadapan Saul. Kemanapun Daud lari Saul selalu mengejarnya. Tanpa piker panjang Daud dan bertanya kepada Tuhan. DAUD memutusakan untuk masuk ke negri orang Filistin. Daud. Daud merasa aman di sana , karena Daud tahu Saul sangat takut berhadapan dengan orang Filistin kali ini Daud mengandalkan dirinya sendiri.
Bagaimana Allah menarik kembali Daud untuk berlindung, dan berharap kepada Nya?
1.      Allah mengingatkan status kita melalui orang yang tidak percaya kepada Allah (1-5)
Orang yang telah dipilih oleh Allah maka dalam hidupnya akan selalu dipandu, diawasi oleh Allah. Allah tahu apa yang terjadi dan apa yang dilakuakan oleh umatnya. Ketika Daud dan keluarganya beserta dengan  pengikutnya lari dari kejaran Saul bersama dengan pasuakannya. Daud melariakan diri ke negeri orang Filistin. Daud sangat mengerti jika Saul sangat takut dengan orang Filistin, dikatakan baahwa Saul sampai gemetaran yang amat sangat setiap berhadapan dengan orang Filistin, bahkan sampai-sampai Saul mengunakan cara yang salah untuk mencari jawaban, ataupun cara yang tepat untuk dapat mengalahakan orang Filistin.  Daud merasa aman berlindung di negeri orang Filistin. Daud merasa negeri Filistin lah tempat pertlindungan yang sangat tepat untuk berlindung dari teror Saul yang ingin membunuhnya.
            Daud pun mengapdi atau menjadi pengawal, pelayan dari raja Akhis, raja orang Gad. Dalam ayat 1-5 diceritakan bahwa Daud akan ikut dalam pertempuran bangsa Filistin melawan bangsa Israel. Namun keberadaan , status dari Daud terungkap disini, dikatakan bahwa Daud adalah orang Israel, orang Ibrani hamba dari Saul. Daud yang telah mengalahakan berlaksa-laksa tentara Filistin. Para panglima raja Akhis takut jika Daud menusuk dari belakang. Mereka takut jika Daud berbalik untuk membunuh orang Filistin. Ketakutan ini meliputi hati para panglima.  Mereka menyuruh Daud untuk pulang, menjahui orang Filistin. Dengan ngotot panglima menyuruh Daud untuk pulang, pergi ke tempat yang ditentukan oleh raja Akhis yaitu di ziglag[1]. Dengan hal ini Daud di ingatakan kembali bahwa dirinya adalah umat Tuhan, yang dipilih dari semula.
Ketika melupakan status diri kita sebagi orang percaya dan kita membaur dengan mereka maka pastila mereka akan berargumen “ bukankah kamu orang Kristen, kenapa kamu melakuakannya, kamu akan anak majelis, kamu kan anak pendeta, kamu kan anak polisi ngapain mau ikut mencuri, jangan-jangan nanti kamu malah melaporakan kepada orang tuamu, dan orang tuamu menangkap kami. Mungkin dengan hal ini maka kita akan ingat status kita sebagai orang percaya yang harus menjaga hidup dari kesucian, mengingatkan kita bahwa kita harus berjalan dalam kebenaran, bukan malah melakuakan suatu kesalahan. Kita harus berani menunjukan status kita melalui gaya hidup kita. Berani tampil beda.
            Allah dapat memakai siapa saja, walaupun dia bukan orang percaya, orang jahat, narapidana, atau siapapun itu. Dia akan memakainya sebagai alat untuk mengingatkan kita akan status kita, siapa kita yang sebenarnya.    
2.      Allah melurusakan kembali jalan orang yang dipilihNya (6-9)
Ketika panglima menyuruh Daud beserta dua orang istri dan pengikut lainya pergi. Maka raja Akhis memanggil Daud. Raja Akhis tidak menemukan kesalahan sekecilpun dalam diri Daud. Dikatakan bahwa Daud itu jujur, dalam arti kekecilpun Daud tidak bohong, ia jujur secara totalitas dikatakan bahwa kejujuran Daud absolut.[2]  Tidak didapati sesuatupun hal yang buruk, kejahatan seperti wanita pun tidak. [3]namun apakah Allah menerima kebaikan dari Daud? Tidak Allah tetap melihatnya merupakan kesalahan. Sekalipun dimata Daud dirinya sudah benara namun di mata Allah Daud itu salah.
Sekalipun tindakan kita benar, jujur, baik namun jika kita sudah diluar jalan Allah kehendak Allah maka semuanya itu akan sia-sia semuanya akan tetap salah. Kita menganggap kita berbuat baik dengan cara yang salah, maka sama saja, sama-sama berguna, dan jangan menganggap Allah berkenan dengan cara baik kita jika kita keluar dari kehendak Allah. Jangan berkata saya membantu dani mencuri mangga muse, akan saya menolong, tidak ada salahnya bukan. Walaupun tindakan menolong benar namun tindakan itu tidak berkenan, sia-sia sama saja dosa.
Daud tidak bertanya dahulu kepada Tuhan ketika dia memasuki tanah orang Filistin. Daud beranggapan saya dan keluarga akan aman jika berlindung di dalam base camp musuh. Daud mengambil keputusan sendiri. Daud hanya mengandalkan akalnya saja. Pentingnya bertanya kepada Tuhan. Yang mana jangan mengambil keputusan diri sendiri. Bukan menurut kita yang penting tapi menurut Tuhan itu yang penting.
Daud adalah orang yang dipilih oleh Allah, Daud ingin mengabdi kepada orang Filistin. Daud ingin berperang melawan orang Israel. Orang Israel adalah umat pilihan Allah Berarti Daud berperang melawan Allah. Namun Allah menggagalkan niat Daud.
Daudpun dipaksa untuk keluar dari tanah Filistin dengan cara yang halus. Inilah cara Allah melurusakan jalan, cara hidup dari salah kembali lagi ke jalan yang benar, jalannya Allah. Allah ingin  kita kembali kepadaNya, Allah rindu engaku datang. Allah menunggu mu datang, maukah kita datang kembali kepadanya? Selama masih ada waktu ayo datang kepadaNya, tinggalkan hal-hal yang yang tidak berkenan dihadapan Allah. God wait You Now………..
3.      Allah menuntun umatnya untuk kembali kepadaNya (10-11)
Orang yang telah dipilih oleh Allah,  ia hidupnya akan dipelihara oleh Allah. Daud tetap dipimpin dan dipelihara oleh Allah walaupun dia salah. Allah tidak pernah membiarkan  Daud sendirian. Allah menuntunnya untuk kembali kepadaNya. Jika sudah ditentukan untuk selamat maka walaupun dia dulunya sudah rusak karena dosa  maka dia pasti akan kembali datang kepada Allah.
Jika dilihat secara keseluran maka dapat dilihat maka inilah providesia Allah kepada umatnya. Buktinya Allah memilihara Daud adalah:
a.       Daud mendapat perlindungan dari orang Filistin?
b.      Orang Filistin hanya menyuruh dia pergi (secara gak mungikkkkn brooowww)
Sebenarnya orang Filistin tahu jika Daud adalah musuh orang Filistin. Daud  telah membunuh Goliat, pahlawan orang Filistin. Orang Filistin tahu Daud yang telah membunuh berlaksa-laksa tentara pasuakan Filistin. Seharusnya orang Filistin memiliki dendam yang membara, namun Daud berserta dengan orang-orangnya tidak diapa-apakan. Seharusnya ini kesempatan bagi orang Filistin untuk membalas dendam, Daud beserta tentaranya hanya sedikit jika dibanding dengan orang Filistin. Pasti kalah jika dikepung.  Malah Daud berserta orangnya hanya disuruh pulang saja. Misalnya kita memiliki sebuah keluarga yang harmonis, namun tiba-tiba dibunuh oleh perampok. hanya anda yang selamat dengan luka-luka yang parah. Suatu ketika perampok itu tinggal di rumah anda menjadi pegawai anda, bagaimanakah perasaan saudara, pasti kita ingin membalas untuk membunuhnya? Anda tahu dia itu yang membunuh orang tua saudara. Pasti akan berbunyi istilah “ mata ganti mata, gigi ganti gigi dan nyawa ganti nyawa” bukan lagi “ ampunilah dosa kami seperti kami juga mengampuni orang yang  bersalah kepada kami” Justru dari sini Daud harus belajar bahwa Allah tidak membiarkan dia sendiri walaupun dia sudah salah dalam mengambil sikap dan tindakan
 Inilah providesia Allah kepada umat pilihan Allah. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian dalam menghadapi masalah. Allah akan menyelamatakan kita dari bahaya terkaman iblis.
·        Jangan pernah melupakan status kita sebagai anak Tuhan terlebih lagi kita hamba Tuhan
·        Bertanya kepada Tuhan, apa yang menurut kita baik belum tentu menurut Tuhan itu baik. Apa yang dikehendaki Tuhan itulah yang yang terpenting
·        Berlindung dan berharaplah kepada Tuhan.
·        Providensia Allah nyata kepada orang pilihannya.


[1] Ziglag terletak jauh disebelah selatan, hanya 19 Km disebelah utara kota bersyeba. Ziglag yang dahuli milik suku simeon di ambil alih oleh orang Filistin.
[2] kejujuran (יָשָׁ֣ר yatzar: adjective maskulin singular yang berarti Daud memiliki kejujuran yang total, tidak ada satu cela yang ada).
[3] . (רָעָ֔ה  raah: sesuatu yang buruk. Mengunakan  injury noun common feminine singular absolute: tidak memiliki sutu kejahatan bahkan di feminimkan, kejahatan seperti wanita pun tidak  )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar