Hati-Hati Dengan Ambisi Mu
2 Samuel 16: 15-23
Setiap
orang pasti memiliki keinginan untuk memperoleh sesuatu, biasanya dengan ambisi
yang besar dan sangat kuat. Sikap ambisi adalah keinginan (hasrat, nafsu) yg
besar untuk menjadi (memperoleh, mencapai) sesuatu (spt pangkat, kedudukan)
atau melakukan sesuatu. Ambisi untuk mendapatkan juara internasional, ambisi
mendapatkan kedudukan ketua senat, ambisi menjadi pengkhotbah yang terkenal dan
ambisi-ambisi yang lain. Dalam bagian ini kita belajar tentang amsisi. Ambisi
yang salah mengahncurkan diri sendiri.
Absalom
membunuh saudara tirinya, Amnon, karena telah memperkosa Tamar, adik
kandungnya. Karena kejadian itu hati
Daud (ayahnya) menjadi sangat murka.
Lalu, Absalom "...melarikan diri dan telah pergi ke Gesur; ia
tinggal di sana tiga tahun lamanya."
(2 Samuel 13:38). Di kemudian
hari dengan bantuan Yoab, Absalom dapat bertemu lagi dengan Daud. Kemarahan Daud telah reda, dan Absalom
menerima pengampunan dari ayahnya. Waluapun absalom sudah di ampuni oleh
ayahnya, namun pada kenyataannya absalom masih menyimpan dendam.
Daud
dalam keadaan sedih dan tertekan. Anaknya sendiri Absalom memberontak sehingga
Daud harus keluar dari istana dan pergi mengungsi. Ketika itu Simei salah
seorang dari kerabat Saul mengejeknya dengan mengatakan Daud itu seorang dursila,
seorang penumpah darah. Bahkan Simei melontarinya dengan batu. Abisai minta
izin untuk memenggal kepala Simei yang kurang ajar, tetapi Daud mencegahnya.
Daud tetap berfokus kepada Tuhan dan berharap pada Tuhan agar Tuhan memberikan
yang baik sebagai ganti kutuk Simei.
Ketika
Daud pergi meninggalkan Yerusalem, untuk mengungsi datanglah Absalom bersama
dengan pengikutnya dan juga Ahitofel. Ketika samapai di Yerusalem Husai menemui
Absalom sesuai dengan perintah Daud yang adalah sahabatnya. Kesetiaan dan
keberanian Husai itulah yang dimiliki oleh Husai. Dia tidak memperhitungkan
keselamatannya sendiri, bisa saja dalam pertemuan itu dia dibunuh atau
dicelakai. Namun dia tetap setia dan taat kepada Daud.
1. hati-hati
dengan kesombongan
ketika Husai bertemu
dengan Absalom, dia bergabung dengan Absalom dan berteriak Hiduplah raja!
Hiduplah raja! Kesombongan menyebabkan Absalom mengira bahwa yang dimaksudkan
dengan sebutan Raja adalah dirinya. Namun ia tetap mempertanyakan kesetiaan
husai kepada Daud.
Penghormatan Husai kepada yang telah
dipilih Tuhan dan oleh rakyat ini dan oleh setiap orang israel. Rupanya
Absalom menganggap itu adalah dirinya. Husai pun menyatakan bahwa ia mengabdi
Absalom seperti dia mengabdi ayahnya Daud. Hal ini dilakukan untuk menyakinkan
kesungguhan Husai.
Kesombongan
telah memasuki diri Absalom. Kesombongan dapat membutakan dirinya sendiri, dia
tidak tahu statusnya dia tidak tahu akan dirinya sendiri. Pujian yang kecil
dianggap sudah wawwwww........
Pernahkah kita sombong?
Hati-hatilah dennnngan salah satu sikap buruk ini. Jangan suka ke ‘ PD’an.
Sikap ini akan menghancurkan kita, jangan menggap diri lebih hebat dari pada
yang lain sehingga kita layak untuk
mendapatkan pujian dan sanjungan. Belum tentu sanjungan yang kita dapatkan itu
untuk kita, jangan-jangan hanya untuk memuaskan hati kita saja. Jangan sampai kesombongan
membutakan mata hati kita.
2. hati-hati
sikap arogan dan ambisi yang berlebihan (lebay).
Ambisi Absalom yang ingin menjadi Raja mengantikan
Ayahnya bukanlah hal yang sepele dan main-main belaka. Absalom mengadakan
kudeta pemebrontakan. Sebagai pemberontakan terbuka terhadap ayahnya, Absalom
berbuat zina dengan istri-istri ayahnya sendiri. Alkitab menyatakan bahwa
perbuatan jahat Absalom ini dilakukan "di atas sotoh" dan "di
depan mata seluruh Israel." Hal ini merupakan penggenapan dari hukuman
Allah, "Malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum
keluargamu sendiri. Aku akan mengambil istri-istrimu di depan matamu dan
memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan istri-istrimu di
siang hari. Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara
terang-terangan" (2Sam 12:11-12). Seorang anak yang memperkosa para istri
ayahnya melalukan penghinaan terbesar terhadap sang ayah. Daud telah berbuat
dosa yang hebat dan karena itu menderita akibatnya saat ini.
dengan
mengambil gundik-gundik ayahnya. Istri raja merupakan perlambangan kekuasaan.
Jika ia telah mengmbil istri Raja sama dengan dia telah mengambil kerajaan itu.
Karena ambisinya ia menuruti nasehat Ahitofel yang buruk- yang tidak layak
dilakukan oleh seorang raja. Namun ini adalah pengenapan nubuat daro Nathan. Keinginan,
kearoganan, dan ambisinya untuk menjadi raja Israel dilakukannya dengan cara
yang salah. Dia menuruti nasehat yang salah. Dengan maksud agar dia dibenci
oleh ayahnya (Daud) sehingga Daud akan dibenci oleh rakyatnya. Hanay untuk
mendapatkan kedudukan sebagai raja dan mendapat dukungan, simpatik dari
rakyat. ia mau menyakiti Ayah kandungnya
sendiri.
namun
hebatnya Daud tetap sabar mengahdapi kenakalan anaknya ini dia mau menerima
kenyataan.. ia menyakini ini adalah dari tuhan, ia tahu ini adalah penggenapan
hukuman akibat dosanya.ia tetap menggap Absalom adalah anaknya. Ia tidak benci
kepada anaknya. Ia tetap mengasihi anaknya.
Tidak
pernah Allah memerintahkan umat-Nya melakukan hal yang tidak dikehendaki-Nya. Setiap
orang pasti memiliki cita-cita ataupun ambisi. Tinggal bagaimana kita
memanjemen kkeinginan kita. Apakah kita akan menempuhnya dengan dasar kebenaran
atau tidak.
Sekarang
ini banyak nasihat-nasihat keprihatinan, kepedulian yang terselubung dalam
tempat konsultasi dan dikemas dengan nilai-nilai rohani. Segala cara
dihalalkan. Tidak peduli nasihat itu menjurumuskan, yang penting mendatangkan
keuntungan pribadi dan kepuasan diri.
Hindarilah
kesombongan baik yang keluar maupun yang kedalam. Pastilah kita akan
mendapatkan buahnya dari keangkuhan dan kesombongan. Kata PA beberapa minggu
lalu ini adalah salah satu sikap yang harus direformasi.
Hati-hatilah
dengan ambisi dan sikap arogan yang kita punya jika kita salah langkah akan
membutakan diri kita sendiri. ambisi itu baik jika kita benar dalam
menjalaninya namun hati-hati , jangan menghalal kan segala cara untuk menuruti
ambisi itu. Contohnya: untuk mendapatkan
IP dengan menyogok dosen. Mungkin bukan dalam bentuk uang (maklum uang saku
hanya 150.000.........gak cukup..hehehehehe) bisa saja dengan hal-hal lain.
Bisa dengan mencari perhatian, memberikan laporan-laporan palsu, dll. Hati-hati
jangan sampai hanya karena ingin mendapatkan sesuatu kita saling menjatuhkan.
Waspadailah, gunakan ambisi mu dengan baik dan benar.
Selain
sifat Absalom, kita dapat melihat dan mempelajari dari tokoh:
1. Dia
taat dan setia kepada sahabatnya. Ini adalah salah satu kekuatan sebuah
persahabatan yang kelak ia dapat menggagalkan nasehat Ahitofel untuk membunuh
Daud..
2. Daud
mau menerima buah dari dosanya dengan kerendahan hati, ia tahu bahwa apa yang
terjadi adalah dalam kedaulatan Allah, ada di dalam providensia Allah dan ia
yakin Tuhan memiliki rencana yang indah kepada Dirinya.
3. Allah,
Allah dapat melakukan berbagai cara untuk
menyatakan janjiNya, kekuasaanNya,
kekudusanNya dan rencanaNya. Kebohongan dari
Husai dapat di pakai Allah untuk melakukan rencanaNya.
Amin.........................
Kesaksian:
Beberapa waktu yang lalu tepatnya pada semester 3,
teman-teman pasti mengetahui bawasanya saya mendapatkan SP. Pada awalnya saya
tidak dapat menerimanya. Saya dapat menerimanya jika akibatnya hanya kepada
saya. Namun ketika saya dipanggil oleh pihak yang berwajib (puket III
hehhehehehehehe) ech malahan saya tambah syok berat.
Ketika turun dari tempat pengadilan (dikelas) saya sudah
tidak sanggup lagi. kebetulan ada salah satu sahabat saya Tika lewat kendak
pergi ke Perpustakaan atau kemana gitu yang penting ke atas. Spontan saya peluk
dia, saya menangis dipelukannya. Kemudian dia menghantarkan saya ke kekama.
Belum samapi di kamar ‘e saya sudah pingsan duluan’ yang lebih parah di asrama
sangat sepi. Tika ingin menggangkat saya. Namun karena berat badan saya over
(overload, overtone dll.) dari kemampuannya dia tidak dapat mengangkat.
Bukannya badan saya yang di anagkat malah kepala saya yang digeret atau ditarik.
Namun tetap saja tidak bisa.
Diapun
membuka pintu kamar dan terdapat Yohana yang sedang belajar sendiri dikamar.
Dia menolong saya untuk ke kamar dan ke kasur. Ketika sadar saya tetap saja
menangis meronta, ech karena meronta terus kepala saya kejedot tembok tembok,
hah pingsan lagi dech. Namun yang membuat saya kagum adalah saya mengis sahabat saya juga ikut
mengangis, saya senang dia pun senang. Ia mau berbagi rasa dengan saya (thanks
friends).
Setelah
saya sadar saya hanya diam dalam waktu yang cukup lama dan merenungkan hal itu
(GALAU). Akhirnya saya bisa menerima. Saya sadar itu terjadi karena pelanggaran
saya
Lama-kelamaan
saya lebih kuat. Dan saya sering memplesetkan singkatan SP yang dari Surat
Pelanggaran menjadi Surat Peneguhan. hehehehehehehe