Senin, 18 Februari 2013

YOSUA Pasal 2

 Rosalia Fransiska SARY

                                                  IMAN YANG MENYELAMATKAN
                                                                       YOSUA 2

Pasal 2 tidak bisa  lepas dari pasal satu, dimana Tuhan telah berjanji akan melindungi dan menyertai bangsa Israel dalam mengambil tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan.  Kemudian diteruskan dengan kisah ddi pasala ke dua yang menyebutkan bahwa Yosua mengutus dua orang pengintai untuk mengamat-amati tanah Kanan. Hal ini karena hasil dari pengalaman sebelumnya. Bahwa Yosua pun memiliki pengalaman menjadi pengintai. Dia adalah anggota dua belas pengintai sebelumnya yang diutus oleh Musa. Dari pembahasan pasal  dua di dapatkan beberapa kebenaran. Penulis yaitu Rosalia menilai dari dua sudut orang yang berbeda latar belakang.
1)    Rahab
a)    Allah mau memakai orang berdosa sebagai alatNya.
Dimana ceritakan pada pasal ini, bahwa Rahab adalah seorang perempuan sundal, seorang perempuan yang berdosa, perempuan yang dicap negative oleh orang lain.
Namun , Tuhan melayakannya, memakainya menjadi alatnya. Ia dipakai oleh Tuhan untuk menyelamatkan dua orang pengintai yang diutus oleh Yosua untuk mengintai Yeriko. Karana iman Rahab dibenarkan oleh Tuhan. Saya sangat ayakin pasti setelah itu iman Rahab pun menaglai pertumbuhan. Tuhan mau memakai siapa saja, bahkan orang yang berlatar belakang bangsa kafir dan berdosa.  Inilah anugrah Allah yang tidak dapat di tolak itu.
Kisah ini meyatakan bahwa kasih, pengalimpunan, dan pemilihan  Tuhan tidak hanya terbatas hanya orang-orang tertentu dengan Kriteria-kriteria. Saya orang yang berdosa, namun jikalau saya ada sampai saat  ini dan masih dapat belajar ditempat ini adalah anugrah. Saya yang sebenarnya tidak layak melayani Tuhan yang Maha kudus, namun dilayakanNya. Kita yang terpanggil untuk melayaninya bukan karena apa yang kita miliki, bukan karana perbuatan kita yang baik, namun semata-mata karena anugrah yang besar yang diberikan Allah.
        Mungkin kita hanya beranggapan bahwa orang yang dipilih oleh Tuhan hanya orang-orang yang hanya ada di dalam gereja saja dan orang yang tidak dipilih adalah orang yang berada di luar gereja. Namun sebenaranya mungkin ada Rahab-rahab lain yang masih tercecer di luar sana yang sedang menunggu berita anugrah. Mereka menunggu kita memberitakannya. Jangan pernah memilih-milih orang untuk kita Injili, karena dosanya. Allah mau memakai orang berdosa yang sangat hina, yang hina dijadikan permata, yang hina dilayakanNya.
b)          Allah melihat iman
        kebohongan Rahab memang tidak dibenarkan, namun iman yang dimiliki Rahab itulah yang benar dan yang menyelamatkannya. Rahab menyembunyikan dua orang pengintai karena Rahab yakin bahwa Allah dua orang pengintai dan Allah orang Israel adalah Allah yang hidup, Allah yang Maha Kuasa, Allah yang Kudus dan ia yakin bahwa Yeriko telah diberikan Allah kepada Israel (ayat 9). Rahab mengakui bahwa Allah orang Israellah yang telah mengeringkan laut Teberau dan yang telah melindunginya dalam berbagai rintangan terlebih lagi ia menyatakan bahwa Allah adalah Tuhan, Allahmu (oaring Israel)adalah Allah diatas langit dan dibawah bumi. Dengan kata lain Rahab mengakui bahwa Allah adalah pencipta langit dan bumi dan yang berkuasa atasnya.
    Inilah iman yang dimiliki Rahab.  Iman inilah yang menyelamatkan Rahab dan Rahab pun ditulis didalam daftar iman yang besar (Ibrani 11:31). Kita adalah hamba-hamba Tuhan  yang seharusnya  memiliki iman yang sangat besar seperti yang dimiliki oleh Rahab. Seringkali kita hanya mengaku percaya dan memiliki iman bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi, namun hanya sebatas dalam ucapan dan sebatas goresan tinta. Tidak menghidupi iman tersebut seperti halnya dengan Rahab. Kita amengakui bahwa Tuhan adalah yang Maha Kuasa namun seringkali ketika kita tertekan kita lebih mengandalkan diri sendiri, sampai terlihat bukan seorang hamba Tuhan.
    Tuhan tidak melihat banyak perbuatan baik kita, Tuhan tidak melihat kecakapan kita, Tuhan tidak melihat harta kita, karena semua itu adalah sia-sia dan itu adalah pemberiaanNya. Namun, Tuhan Allah melihat iman dari dasar hati kita. Apakah kibenar-benar meiliki iman yang teraplikasikan dalam kehidupan kita atau hanya sebatas pengakuan di bibir saja, Tuhan tahu itu semua.
 2) Dua orang pengintai
    a) setia dalam panggilan pelayanan walupun sangat sulit dan berbahaya
    Kedua orang pengintai itu adalah 2 orang yang dipilih dan diutus oleh Yosua untuk mengamat-amati Yeriko. Kedua oraing ini tetap taat akan tugasnya walaupun mereka tahu bahwa tugas ini adalah tugas yang sangat berat, mungkin nyawa adalah taruhannya jika dalam pengamatan ataupun dalam mereka mengintai ketahuaan oleh orang di Yeriko, apalagi jika orang di Yeriko tahu apa yang mejadi tujuan dari kedua orang pengintai tersebut. Ini adalah tugas  panggilan pelayanan yang berat namun mereka tetap mau dan setia melakukannya. Mereka yakin bahwa Allah akan menyertai mereka dalam tugasnya.
    Seringkali ketika kita mendapatkan tempat pelayanan weekand, praktek dua bulan, ataupun praktek satu tahun kita sering mengeluh. Mengapa saya diletakkan di desa, mengapa saya diletakkan ditempat konflik, mengapa saya ditempatkan di tempat yang gersang dan kering, mengapa saya ditempatkan digereja ini, mengapa saya ditempatkan di keluarga hamba Tuhan yang tidak memiliki perasaan, mengapa dan mengapa itulah yang sering kita ungkapkan. Tidak bedanya dengan saya ketika saya mendapatkan tempat pelayanan di gereja X seakan saya agak memberontak, saya tidak mau pelayanan di gereja X karena saya sudah tahu bagaimana sifat-sifat dari jemaat  dan hamba Tuhan yang ada yang suka mengkritik tanpa melihat dirinya sendiri, suka membeda-bedakan, menuntut. Namun ketika saya sudah mulai menerimanya, ternyata saya dipindah tempat pelayanan lagi ditempat pelayanan awal, dengan alasan mereka membutuhkan untuk Sekolah Minggu. Dari sini pun saya mengeluh, “Tuhan mana ini yang benar”. Namun setelah saya jalaninya ternyata Tuhan memiliki makasud yang dindah didalamnya.
    Ini hanyalah sebagian contoh kecil dari ketidak taatan saya dalam tugas pelayanan.  Namun masih banyak lagi ketidak taatan dalam panggilan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Bukan hanya kita saat ini yang mengalami hal ini, Yunuspun juga ingin tidak taat akan pangilannya pelayanan di Niniwe, namun Tuhan tetap menepatkan di Niniwe. Ketika Tuhan menepatkan kita pelayanan di suatu daerah, kita tidak bisa menolak tugas tersebut. Tuhan pasti memiliki maksud tertentu, memiliki rencana yang indah buat kita. Kepada kedua orang pengintaipun Tuhan memiliki rencana yang indah yaitu menyelamatkan keluarga Rahab yang ada di dalamnya. Ketika Tuhan Allah memanggil kita untuk menjadi hambaNya, kita pun tidak dapat menolaknya. Itu adalah  kedaulatan Allah.
b) selalu ada jalan keluar dalam setiap masalah
      ketika kedua orang pengintai tersebut terjepit, mungkin mereka pun juga  mengalami ketakautan yang amat sangat. Mereka merasa “ wah tamat riwat kita”, mereka sudah terkepung. Mereka me=rasa tidak ada jalan keluar apa lagi mereka menginap di rumah Rahab, seorang dari Yeriko. Dengan luasnya Yeriko hanya kurang lebih 3 Hektar, sangat memungkinkan orang-orang Yeriko dapat menemukan mereka dan dapat membunuh mereka. Saya tidak dapat membayangkan ketakutan seperti apa yang mereka alami.  Namun  Tuhan memakai seorang perempuan sundal yaitu Rahab untuk menyelamatkan mereka. Rahab menyembunyikan mereka di atas sotoh, dan menutupi mereka dengan jerami-jerami (pada saat itu sotoh digunakan untuk menjemur hasil pertanian dan untuk menyimpannya , mungkin jika pada saat ini adalah lumbung).
    Dalam kehidupan orang percaya, orang yang dipilih oleh Tuhan tidak pernah lepas dari masalah-masalah. Tuhan tidak memberikan janji bahwa setiap orang yang percaya kepadanya selalu hidup mudah, kaya, senang terus, sehat terus tanpa ada masalah. Tuhan tidak selalu memberikan pelangi namun juga mengizinkan badai, kabut, awan yang tebal, dan gelombang permasalahan yang sangat berat. Ketika kita mengalami suatu permasalahan yang sangat berat, mungkin tidak ada lagi jalan keluar dari masalah kita. Tetap lah bersandar kepada Tuhan, jangan meninggalkan Tuhan. Serahkan semua itu kepada Tuhan dan Tuhanlah yang akan bekerja. Tuhan pasti akan menyertai kita, Tuhan pasti akan membukaan jalan bagi kita. Tuhan tidak akan pernah meninggalakan kita sendiriaan dan membiarkan kita dalam mengahadapi masalah. Masalah yang datang akan enguji senberapa besar iman kita kepada Tuhan. Jangan pernah mengandalakan diri sendiri, andalakan Tuhan saja. Besiaplah, kemenanggan menunggu kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar