Selasa, 24 April 2012

Kekudusan Umat Pilihan Allah

Nats: imamat 20:1-27
              Shalom bapak, ibu dan saudara-saudara ku sekalian
Puji nama Tuhan, jika lau pada saat ini saya di percayakan kembali untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Pada saat ini sesuai dengan tema kita adalah predistinasi yaitu umat pilihan Allah yang telah dipilih Allah sejak dari semula , sejak dunai belum dijadikan. Kita adalah umat pilihan Allah , Allah telah memilih kita untuk menjadi umat Nya. Allah memilih kita tanpa syarat apapun , seumpama jika Allah memilih kita dengan syarat maka tidak akan ada manusia yang dapat menjadi umatnya. Karena Apa Allah itu kudus dan ia meninginkan kita untuk hidup kudus. Menjaga kekudusan dan hidup kudus adalah merupakan respon ataupun ucapan syukur kita karena Allah telah memilih kita menjadi umatnya. Bukan suatu hal kita dapat dipilih namun itu semua karena hanya anugrah dari Allah semata dalam hidup kita. Bangsa israel yang seperti kita telah baca dan pelajari pada saat ini adalah bangsa yang dipilih oleh Allah untuk menjadi umat pilihan Nya. Kita tahu bagaimana kehidupan bangsa israel pad aaat itu. kehidupan mereka jika digambarkan grafik mereka selalu naik turun,jika mereka senang mereka melupakan Tuhan dan hidup menyembah akan berhala-berhala namun ketika mereka mengalami kesusahan dan kesesakan barulah mereka mau datang kepada Tuhan. Sebagai umat  pilihanTuhan bangsa israel harus dapat menjaga kekudusan. Mengapa umat israel ataupun umat pilihan Allah harus menjaga kekudusan hidup mereka:......................?
1.    Karena itu adalah perintah dari Allah
Kita dapat melihatnya di dalam ayat 7. Pada saat itu di dalam bangsa israel itu sendiri banyak yang terlibat dalam penyembahan berhala. Maka Allah menginginkan agar mereka menjaga kekudusan sebagai umat pilihanya. Apa saja yang harus dilakukan oleh bangsa ini agar mereka dapat menjaga kekudusan mereka. Kita dapat melihat di ayat 2-4. Bagaimana Allah sangat menentang akan sintikritisme yang mereka lakukan bahkan apa yang akan dilakukan Allah ketika mereka melakukan hal itu mereka akan dilenyapkan dari kaumnya ataupun bangsanya.  Selain itu ada juga mengutuk orang tua dan melakukan zinah. Dapat kita lihat dalam sepanjang ayat demi ayat dalam perikop ini.
2.    Allah adalah kudus.
Seperti dalam poin yang telah kita pelajari tadi. Mengapa kita harus hidup kudus karena Allah sendiri adalah kudus yang dapat kita lihat di dalam 26. Allah tidak menginginkan umat Nya untuk berdosa . Allah tidak berkenan atas dosa-dosa umat israel. Allah kita bukan seperti molok yang di dalam nya perzinahan, pembakaran anak sebagai korban bakaran nya yang bertujuan untuk menghormati mereka, hal itu membuktikan bahwa  jelas bahwa allah mereka merupakan para penjahat, yang diinginkan dan senang dalam penderitaan dan merusak umat manusia, dan bahwa penyembah lebih buruk dari pada binatang yang binasa, sempurna dilucuti, tidak hanya akal, tetapi kasih sayang alam. Ini adalah perzinahan rohani sebanyak penyembahan berhala adalah, memberikan kehormatan itu kepada setan . sedangkan Allah kita tidak menginginkan semua hal itu karena Allah kita adalah kudus.
3.    Umat pihan
Mengapa kita menjaga kekudusan, karena kita adalah umat pihan itu sendiri. Umat israel dipilih dan dipisahkan dengan bangsa lain bahkan mereka disediakan tanah perjanjian, yaitu tanah kananan untuk mereka tinggal. Israel telah dikuduskan oleh Allah  di dalam ayat 26 pun telah disebutkan aku telah memisahkan kamu dari ........................... ini sekali lagi Allah menegaskan bahwa mereka, dipilih Allah dan Allah telah menguduskan mereka. Sejak semula maka kita sebagai  umat pilihanya kita menjaga kekudusan hidup kita. Bukan untuk mendapatkan keselamatan, karena Allah telah memberikan anugrah keselamatan bagi setiap umat pilihanNya.
Namun kita berbuat hidup kudus karena respon dan sebagai ucapan syukur kita kepada Tuhan. Bukan karena apa namun itu adalah bagian dari kita. Apakah kita selama ini telah menjaga kekudusan hidup kita, apakah kita selalu menuruti setiap apa yang Tuhan inginkan ? dan apakah kita telah menghormati Allah yang adalah kudus adanya dengan segenap hari. Kita renungkan apakah kita telah menyadari akan pemilihan Allah, dan kita telah menjaga kekudusan hidup kita, sebagai respon ucapan syukur atas pemilihan Allah.

Senin, 23 April 2012

Kasihilah Tuhan Allah Mu

          Di dalam keluaran 20:1-17 berisis tentang kesepuluh Firman atau yang paling sering disebut dengan sepuluh hukum Taurat. Hukum taurat atau kesepuluh hukum ini ditulis oleh Allah sendiri, dengan media dua loh batu di Gunung Sinai yang diberikan Allah kepada Musa untuk disampaikan kepada bangsa Israel pada saat itu.  kesepuluh hukum Taurat tersebut secara garis besar dibagi menjadi dua bagian , yaitu hubungan dengan Allah dan hubungan dengansesama manusia. Hubungan yang pertama adalah hukum mengenai Allah , bagaimana harus menghormati Allah yang kudus, Allah yang menolong setiap umatNya.  
Kesepuluh Hukum meringkas hukum moral Allah bagi Israel dan menguraikan tugas-tugas mereka kepada Allah dan sesama. Kristus dan para rasul memastikan bahwa, selaku ungkapan yang sah dari kehendak kudus Allah, perintah-perintah ini masih berlaku bagi orang percaya PB . Hukum ini  dilakukan bagi bangsa Israel sebagai ucapan syukur kepada Allah karena telah membebaskan dan mengeluarkan mereka dari perbudakan bangsa Mesir. Selain itu, juga untuk memagari iman bangsa Israel pada saat itu dari pengaruh penyembahan-penyembahan berhala. Dimana banagsa Israel harus menyembah hanya pada satu Allah yaitu YHWH. Bangsa israel harus tetap menyembah Allah, takut kepada Allah dan tatap melayani Allah. Hukum ini merupakan suatu hal yang penting yang mencangkup bagaiman hubungan manusia (umat pilihan Allah) dengan Allah.
        Yesus Kristus datang kedunia bukan untuk mengahpus ataupun meniadakan hukum Taurat namun mengenapi hukum Tuarat tersebut ( Matius 5: 17). Bahkan Yesus dalam khotbahnya yang dibukit pun juga menegaskan kembali hukum Taurat kembali dengan sangat jelas dengan penjelasan-penjelasan. Tujuannya tersebut agar umat pilihan Allah semakin sempurna seperti diriNya (Matius 5: 48). Didalam matius 22:37-40 merupakan ringkasan dari hukum Taurat. Namun dalam pembahasan ini akan lebih ditekankan meneganai  mengasihi Allah. Hal yang terutama yang harus ada dalam hidup oirang orang percaya adalah mengasihi Tuhan. Dalam Matius 22:37 menagsihi Tuhan dapat dibagi menjadi 3 bagian yang ahrus dilakukan. Yang pertama adlah mengasihi Allah dengan segenap hati, mengasihi Allah dengan segenap jiwa dan mengasihi Allah dengan segenap akal. Hal ini menunjukan bahwa untuk dapat mengasihi Allah yaitu dengan menyerahkan seluruh kehidupan dan mempersembahkan diri bagi Tuhan. Menyerahkan diri jelas bukan setengah-setengah namun secara totalitas aspek kehidupan, tidak terjadi penyimpangan secra Rohani yaitu melkukan sintikritisme. Hal ini yang diperjelaskan dalam kata yang diulang sebanyak tiga kali yaitu segenap. Hal ini selaras dan sebanding di dalam Ulangan 6:5 “Kasihilah TUHAN, Allahmu  , dengan segenap hatimu  dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.” Beberapa kali dalam kitab-kitab lain seperti Keluaran 20:1-17 , Ulangan6:5, Markus 12:30; Lukas 10:27; Matius 22:37 pun menegaskan hal yang sama. Berarti ini adalah hal yang sangat-sangat penting dan yang harus dilakukan oleh orang yang peraya kepada Tuhan.

Aplikasi:
         Menyerahkan diri secara totalitas kepada Tuhan, itu adalah cara mengasihi Allah. Baik secara pikiran, hati, kekuatan, dan jiwa . Tidak melakukan penduaan hati secara rohani, mementingkan uang ( Mamon), dan penyembahan berhala (terlibat okultisme).

Senin, 16 April 2012

HUKUMAN ATAU TEGURAN ?????????

Nats:
Yeremia 1:13-16 “Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini. Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda.
Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri.”
 (ITB
•     Bangsa Israel menerima hukuman atas ketidak taatnya kepada Allah.
•    Hukuman bagi israel merupakan teguran dari Allah.

•    Allah akan menghukum kita jika kita tidak setia dan taat kepadaNya.
•    Allah menghukum, bukanb karena Allah benci, tetapi Allah ingin menegur perbuatan yang salah

        Yeremia adalah seorang nabi yang mendapat panggilan ketika ia masih kecil pada jaman rajaYosia ketika pada usia muda, yeremia mendapatkan penglihtan-penglihatan yang dari pada Allah. Penglihatan itu salah satunya adalah mengenai periuk yang berisi air mendidih, yang tumpah. Tumpahan air dalam periuk itu menunjukan arah utara ke selatan.  Tuhan memberikan petunjuk pada ayat yang ke 13b, bahwa bangsa israel ( Yehuda) akan mendpatkan malapetaka. Malapetaka ini  berasal dari kerajaan utara. Kerajaan yang dimaksudkan di sini adalah kerajaan Babel. Jadi jelas bahwa bangsa utara yaitu kerajaan Babel akan menyerang bangsa israel. penyerangan ini dirasakan oleh bangsa Israel/bangsa Yehuda secara menyeluruh tanpa terkecuali. Bahkan lebih parah dari yang dibayangkan  oleh bangsa israel pada saat itu dan kita pada masa kini. Anak-anak dan perempuan akan dibunuh oleh tentara Babael dengan sangat sadisnya. Bangsa Babel akan berkuasa di Yehuda dan mereka mendirikan tahtas sebagai lambang kekuasaan dan bentuk kekuasaan Babel atas Yehuda. Bangsa Israel akan dibuang dan menjadi budak di Babel. Hal itu Bukanlah waktu  yang sangat singkat. Bahkan yang lebih parah barang-barang di Bait Suci dijarah dan di bawa oleh bangsa Babel, kemudian bangunan bait suci akan dihancurkan rata dengan tanah.
                Ketika Allah menyuruh Yeremia untuk mengabarkan hal ini kepada Israel.  namun perkataan Tuhan melalaui Yeremia tidak dianggap oleh bangsa Usrael atau bangsa Yehuda. Hal ini terjadi karena Yeremia menubuatkan mengenai hal-hal kehancuran bangsa Israel, ditambah dengan usia Yeremia pada saat itu Yeremia masih dalam usia muda. Pada jaman itu pun terdapat nabi-nabi palsu , merka menubuatkan mengenai nubuat-nubuat palsu. Nubuat mereka  berisiskan mengenai israel yang mengalami kemakmuran dan kemasyuran. Yeeremia hanya seorang diri tanpa dukungan. Sedangkan nabi-nabi palsu pada saat itu banyak. Bahkan nubuat Yeremia ditentang oleh .........seorang nabi palsu. Nabi palsu bernubuat yang baik agar menyenagkan hati dan perasaan raja. Dan mereka bernubuat untuk dewa-dewa Baal. Namun Yeremia tidak pernah gentar, bahkan Yeremia rela mati dari akibat nubuat tersebut. 
             Nubuat ini terjadi atas israel karena kejahatan mereka dimata Tuhan. Mereka telah meninggalkan Tuhan, melakukan perzinahan, kekerasan , melakukan korban bakaran kepada ilah-ilah lain. Mereka menyembah patung buatan tangan mereka sendiri, para imam tidak mencari Allah dan hanya sekedar melaksanakan hukum taurat. Tak satupun orang yang percaya kepada  Yeremia, hingga nubuat itu di genapi. Yeremia mnyaksikan sendiri bagaimana Allah menghukum bangsa Yehuda ( Israel), namun mereka tetap tidak mau bertobat dan berbalik dari hidupnya yang sesat dari penyembahan berhala.
        Hukuman Tuhan bukan seperti hukuman yang dilakukan oleh manusia. Manusia cenderung memiki rasa ingin balas dendam dan menghukum karena adanya rasa benci. Tuhan menghukum bangsa Israel dengan sedemikian agar mereka sadar bahwa mereka membutuhkan Allah YHWH. Hanya Allah yang mampu melindungi, menolong dan memberkati mereka bukan dewa-dewa baal. Selain itu Allah memberikan hukuman, merupakan suatu teguran yang keras atas apa yang dilakukan selama ini. Allah mau memakai bangsa lain dipakai untuk menegur umatNya.

Aplikasi:
        Ketika kita berbuat salah, dosa dan menyimpang, maka Tuhan akan Tuhan akan menghukum. Tuhan menghukum bukan karena Tuhan tidak sayang kepada kita, tetapi Tuhaningin menegur kita dan memperingatkan bahwa apa yang kita lakukan itu salah. Allah mampu mengunakan orang bukan pilihanya untuk memperingatkan kita. Jika kita berbalik dan bertobat maka Tuhan akan memberikan pengampuna  bagi kita. Maka dari itu lakukan lah apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita. Dan beribadahlah hanya kepada Tuhan. Jangan melakukan penduaan hati, percaya Allah dan illah-illah lain. Tuhan ingin melihat kesunguhan dari hati kita untuk percaya kepada-Nya.