Shalom bapak, ibu dan saudara-saudara ku sekalian
Puji nama Tuhan, jika lau pada saat ini saya di percayakan kembali untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Pada saat ini sesuai dengan tema kita adalah predistinasi yaitu umat pilihan Allah yang telah dipilih Allah sejak dari semula , sejak dunai belum dijadikan. Kita adalah umat pilihan Allah , Allah telah memilih kita untuk menjadi umat Nya. Allah memilih kita tanpa syarat apapun , seumpama jika Allah memilih kita dengan syarat maka tidak akan ada manusia yang dapat menjadi umatnya. Karena Apa Allah itu kudus dan ia meninginkan kita untuk hidup kudus. Menjaga kekudusan dan hidup kudus adalah merupakan respon ataupun ucapan syukur kita karena Allah telah memilih kita menjadi umatnya. Bukan suatu hal kita dapat dipilih namun itu semua karena hanya anugrah dari Allah semata dalam hidup kita. Bangsa israel yang seperti kita telah baca dan pelajari pada saat ini adalah bangsa yang dipilih oleh Allah untuk menjadi umat pilihan Nya. Kita tahu bagaimana kehidupan bangsa israel pad aaat itu. kehidupan mereka jika digambarkan grafik mereka selalu naik turun,jika mereka senang mereka melupakan Tuhan dan hidup menyembah akan berhala-berhala namun ketika mereka mengalami kesusahan dan kesesakan barulah mereka mau datang kepada Tuhan. Sebagai umat pilihanTuhan bangsa israel harus dapat menjaga kekudusan. Mengapa umat israel ataupun umat pilihan Allah harus menjaga kekudusan hidup mereka:......................?
1. Karena itu adalah perintah dari Allah
Kita dapat melihatnya di dalam ayat 7. Pada saat itu di dalam bangsa israel itu sendiri banyak yang terlibat dalam penyembahan berhala. Maka Allah menginginkan agar mereka menjaga kekudusan sebagai umat pilihanya. Apa saja yang harus dilakukan oleh bangsa ini agar mereka dapat menjaga kekudusan mereka. Kita dapat melihat di ayat 2-4. Bagaimana Allah sangat menentang akan sintikritisme yang mereka lakukan bahkan apa yang akan dilakukan Allah ketika mereka melakukan hal itu mereka akan dilenyapkan dari kaumnya ataupun bangsanya. Selain itu ada juga mengutuk orang tua dan melakukan zinah. Dapat kita lihat dalam sepanjang ayat demi ayat dalam perikop ini.

Seperti dalam poin yang telah kita pelajari tadi. Mengapa kita harus hidup kudus karena Allah sendiri adalah kudus yang dapat kita lihat di dalam 26. Allah tidak menginginkan umat Nya untuk berdosa . Allah tidak berkenan atas dosa-dosa umat israel. Allah kita bukan seperti molok yang di dalam nya perzinahan, pembakaran anak sebagai korban bakaran nya yang bertujuan untuk menghormati mereka, hal itu membuktikan bahwa jelas bahwa allah mereka merupakan para penjahat, yang diinginkan dan senang dalam penderitaan dan merusak umat manusia, dan bahwa penyembah lebih buruk dari pada binatang yang binasa, sempurna dilucuti, tidak hanya akal, tetapi kasih sayang alam. Ini adalah perzinahan rohani sebanyak penyembahan berhala adalah, memberikan kehormatan itu kepada setan . sedangkan Allah kita tidak menginginkan semua hal itu karena Allah kita adalah kudus.
3. Umat pihan
Mengapa kita menjaga kekudusan, karena kita adalah umat pihan itu sendiri. Umat israel dipilih dan dipisahkan dengan bangsa lain bahkan mereka disediakan tanah perjanjian, yaitu tanah kananan untuk mereka tinggal. Israel telah dikuduskan oleh Allah di dalam ayat 26 pun telah disebutkan aku telah memisahkan kamu dari ........................... ini sekali lagi Allah menegaskan bahwa mereka, dipilih Allah dan Allah telah menguduskan mereka. Sejak semula maka kita sebagai umat pilihanya kita menjaga kekudusan hidup kita. Bukan untuk mendapatkan keselamatan, karena Allah telah memberikan anugrah keselamatan bagi setiap umat pilihanNya.
Namun kita berbuat hidup kudus karena respon dan sebagai ucapan syukur kita kepada Tuhan. Bukan karena apa namun itu adalah bagian dari kita. Apakah kita selama ini telah menjaga kekudusan hidup kita, apakah kita selalu menuruti setiap apa yang Tuhan inginkan ? dan apakah kita telah menghormati Allah yang adalah kudus adanya dengan segenap hari. Kita renungkan apakah kita telah menyadari akan pemilihan Allah, dan kita telah menjaga kekudusan hidup kita, sebagai respon ucapan syukur atas pemilihan Allah.